Rehat di Rest Area KM 88 B Purbaleunyi Bisa Makan Enak di Kampoeng UMKM

Kuliner Mudik

Rehat di Rest Area KM 88 B Purbaleunyi Bisa Makan Enak di Kampoeng UMKM

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 05 Mei 2022 16:00 WIB
Kampoeng UMKM
Foto: detikcom
Jakarta -

Balik mudik lewat jalan Tol Purbaleunyi bisa mampir ke rest area KM 88 B. Di sana ada area kuliner UMKM dengan suasana kampung tradisional.

H+3 setelah lebaran arus balik mudik mulai terpantau ramai. Bagi pemudik yang hendak balik ke Jakarta dengan melewati jalan Tol Purbaleunyi bisa istirahat di rest area KM 88 B.

Rest area tersebut memiliki fasilitas yang lengkap bagi pelancong. Mulai dari SPBU, toilet, sentra oleh-oleh, masjid dan area kuliner dengan berbagai menu lezat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk area kulinernya dikenal dengan nama Kampoeng UMKM. Sesuai dengan namanya, area kuliner ini khusus menghadirkan kuliner dari produk-produk UMKM.

1. Berkonsep Kampung Tradisional

Kampoeng UMKMKampoeng UMKM mengusung konsep kampung tradisional Foto: detikcom

Kampoeng UMKM merupakan besutan dari Ahmad Nizar yang juga dikelola oleh Raden Roro Ati Rinawati. Kepada detikcom (20/04) Rina mengatakan bahwa ini tahun kedua Kampoeng UMKM berdiri di rest area KM 88 B.

ADVERTISEMENT

Kampoeng UMKM sendiri mengusung area kuliner dengan suasana kampung yang tradisional. Areanya didominasi dengan bambu-bambu ala gubukan. Rina menyebutkan bahwa kuliner di sini merupakan produk UMKM.

"Konsepnya benar-benar UMKM, tidak ada yang terkenal betul-betul semua dari badah yang sudah dilatih di sini dan tujuannya kalau sudah kuat bisa punya kedai sendiri," ujar Rina saat ditemui di Kampoeng UMKM.

Baca Juga: Dewi Cake, Industri Kue Kering Asal Tangerang yang Eksis Selama 20 Tahun

2. Ada 18 Tenant Kuliner

Kampoeng UMKMAda 18 tenant kuliner d Kampoeng UMKM Foto: detikcom

Rina menyebutkan bahwa total ada 18 tenant kuliner di Kampoeng UMKM. Semua tenant tersebut tidak ada yang menawarkan menu makanan yang sama, jadi setiap tenant punya menu sendiri.

"Di sini kita pemerataan jadi satu tenant gak boleh sama menunya sama tenant yang lain. Supaya gak bersaing juga," ujar Rina.

Jadi semua menu yang ditawarkan tenant-tenant di sana ditulis dalam satu daftar menu. Jika memesan pengunjung tidak perlu mendatangi tenant. Cukup duduk, nanti pelayan di sana akan memberikan buku menu.

"Jadi walaupun tenant yang di belakang sana tetap bisa terlihat karena pengunjung lihatnya kan dari daftar menu. Nanti setelah pesanan adabayarnya di satu kasir," ujarRina.

3. Menawarkan Kuliner khas Indonesia

Kampoeng UMKMSate Maranggi jadi salah satu menu yang tersedia di Kampoeng UMKM Foto: detikcom

Menu-menu yang ditawarkan di Kampoeng UMKM merupakan kuliner khas Indonesia. Mulai dari sate maranggi, sate ayam, soto Betawi, seblak, nasi ayam, bakmi Jawa dan masih banyak lagi.

Kampoeng UMKM juga menerapkan sistem pengkurasian bagi pelaku-pelaku UMKM yang bisa bergabung. Rina mengatakan bahwa pengkurasian dilakukan dengan melakukan test food terlebih dahulu.

"Pertama harus kita coba dulu produk-produk semua UMKM harus di test food dulu. Terus sama gak nih menu makananya, kalau sama kita gak bisa pilih," tutur Rina.

Karena merupakan produk UMKM, maka harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau untuk kuliner di rest area. "Kalau di rest area terbilang murah lah," ujar Rina.

Baca Juga: Obati Kangen Kuliner khas Daerah saat Mudik Lebaran

4. Suasana Arus Mudik dan Balik

Kampoeng UMKMKampoeng UMKM Foto: detikcom

Kampoeng UMKM masih berjalan selama dua tahun. Karenanya Rina menyebutkan bahwa belum merasakan suasana mudik, mengingat tahun lalu ada aturan larangan mudik karena pandemi COVID-19.

"Insya Allah tahun ini, tapi pas arus balik ya. Karena kita kan adanya di rest area KM 88 B yang arah Jakarta. Udah persiapan sih nanti untuk arus mudik," tuturnya.

Persiapan yang dilakukan Rina yakni dengan mengarahkan para tenant kuliner untuk memproduksi lebih banyak menu. Mengingat ketika arus balik rest area akan dipenuhi pengunjung.

"Harus lebih produktif lagi, menu makanannya dibanyakin terus juga tenaga kerjanya juga dibanyakin," tutupnya.

Baca Juga: Bantu Bisnis Makanan Kecil, Pelaku UMKM Bisa Masak Bareng Chef di Sini

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Ikoniknya Masjid di Rest Area KM 88 Karya Ridwan Kamil"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads