Salah satu kue kering rumahan yang terkenal enak bernama Dewi Cake. Kue kering yang sudah populer di Jabodetabek merintis usaha sejak 20 tahun silam.
Ada beragam kue kering yang populer untuk lebaran. Sebut saja nastar, kastengel, putri salju, lidah kucing, hingga sagu keju. Selain biasa dibuat sendiri, kue kering juga banyak ditawarkan di pasaran.
Beberapa minggu sebelum lebaran, para produsen kue kering rumahan tentu saja kebanjiran pesanan. Tak hanya yang skala besar, tapi juga usaha rumahan yang musiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan Dewi Cake, industri kue kering di Tangerang yang namanya telah diketahui banyak orang. Bagaimana tidak, industri kue kering ini sudah berjalan selama 20 tahunan.
detikFood mengunjungi Dewi Cake di Jalan Sutopo No. 40, Sukarasa, Kota Tangerang. Bukan pabrik besar, hanya berupa sebuah bangunan di samping rumah pemiliknya.
![]() |
Baca Juga: 5 Tips Bikin Nastar Mulus Anti Retak dari Chef Yongki Gunawan
Anton Sutianto, pemilik Dewi Cake menjelaskan kepada detikFood (20/4), kalau usahanya ini dimulai sekitar awal tahun 2000-an. Sebelum menjual kue kering, Anton juga mencoba peruntungan dengan menjajal usaha lain.
"Dulu kita sering usaha ikut sama orang, kayak ambil lapis Surabaya di Pondok Kopi. Kita juga pernah jual hancuran mie instan, kita bungkusin kecil-kecil pakai plastik," cerita Anton Sutianto.
"Tapi usaha itu ngga berjalan lancar ya, sampai istri punya ide jualan kue kering. Kita bikin sedikit dulu, terus kita tawarin ke guru di SMPN 2 Tangerang. Ternyata suka dan banyak yang beli dari promosi mulut ke mulut aja," lanjutnya.
![]() |
Anton turut menjelaskan kalau pada awalnya hanya bermodalkan 10 kilogram kue kering. Seiring berjalannya waktu, banyak yang beli dan usaha kue keringnya makin dikenal orang.
Baca Juga: Pastriella: Cookies, Ongol-ongol dan Kue Singkong Premium Dikemas Cantik
Bahkan, Anton sampai dipilih oleh Arief Rachadiono Wismansyah selaku Walikota kota Tangerang sebagai salah satu pengurus UMKM. Dewi Cake juga sudah terjamin halal, karena Walikota telah memberikan sertifikat halal.
"Alhamdulillah sampai sekarang dikenal banyak orang. Bahkan saya juga terpilih sebagai salah satu pengurus UMKM karena jualan kue kering ini," ujar Anton.
![]() |
"Kita dapat sertifikat halal juga dari Pak Walikota Tangerang, pak Arief Wismansyah. Ada kita dapat sertifikatnya," lanjut Anton.
Kue kering yang ditawarkan Anton ada 10 varian dengan harga sekitar Rp 48.000 - Rp 60.000. Bahan baku yang ia pakai tentunya berkualitas dan tanpa bahan pengawet. Anton juga menjelaskan bahwa ia langsung mengambil dari pabrik, agar jelas kualitasnya.
Anton dibantu oleh sang istri dalam menjalankan usaha Dewi Cake ini. Sang istri bertugas membuat beberapa kue kering, sedankan ia mengelola bisnis tersebut.
Baca Juga: Resep Nastar Lumer dan Lembut Anti Retak untuk Suguhan Idul Fitri
(yms/odi)