Makanan yang awalnya murah dan biasa disajikan di kedai kaki lima di Indonesia. Harganya jadi melonjak tajam, setelah disajikan di luar negeri yang tetap diminati banyak orang.
Bagi orang-orang yang merantau kerja atau tinggal di luar negeri, menemukan makanan tradisional dari negara tercinta merupakan kebahagiaan tersendiri. Makanan bisa mengobati rasa rindu mereka kepada rumah, sampai kampung halaman.
Begitu juga orang-orang Indonesia yang sering kangen mencicipi makanan Indonesia di luar negeri. Tapi karena bahan-bahan makanan yang mahal, hingga biaya produksi yang tinggi membuat harga makanan khas Indonesia yang harusnya murah meriah, jadi makanan sultan jika sudah dijual di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengalaman beli makanan Indonesia dengan harga tinggi di luar negeri ini, sering diceritakan ulang dan menjadi kisah viral. Mulai dari pengalaman aktris cantik Nikita Willy saat jajan es cendol di Los Angeles, sampai pengalaman makan nasi Padang di Sydney yang harganya mencapai Rp 500 ribu.
1. Nasi Padang di Sydney
Pengalaman makan nasi Padang harga Rp 500.000 di Sydney, Australia pertama kali dibagikan pengguna TikTok @cindysharleen. Ia merupakan WNI yang tengah kuliah di sana, dan kangen makan nasi Padang. Akhirnya ia makan di restoran Pondok Buyung yang tak jauh dari sekitar tempat tinggalnya.
Cindy yang mampir bersama teman-temannya memesan 3 porsi nasi Padang. Total mereka habiskan AUD 48 atau sekitar Rp 501 ribu (kurs Rp 10.456). Rata-rata per porsinya dibanderol AUD 16 atau sekitar Rp 167.300.
Menurutnya harga ini cukup standar untuk harga makanan di Australia, tapi jelas tidak murah. "Banyak pilihan lebih murah," katanya saat menjawab pertanyaan seorang netizen.
Nasi Padang dan Gulai Jengkol di Belanda
Foto: YouTube Inces Bolang
|
Seperti pengalaman seorang YouTuber asal Indonesia bernama Nanda Gita yang tinggal di Belanda. Dirinya makan di restoran Warung Annisah yang ada di sana. Kemudian ia memesan nasi Padang atau nasi rames denga lauk rendang, dendeng, telur balado, sayur nangka sampai sambal teri.
Tak lupa ia juga menyantap gulai jengkol yang dirindukannya dan semua rasanya enak. Ia juga membeli nasi rames tambahan dan gulai jengkol untuk dibawa pulang.
Nasi rames dengan lauk telur dan tempe harganya 12 Euro atau sekitar Rp 200 ribu. Ini aku beli juga jengkol sama cumi cabe ijo. Total aku beli sekitar Rp 500 ribuan. Ini aku bukan ngeluh ya tapi seberharga itu makanan Indonesia di sini. Makanya aku jarang makan di restoran Indonesia sini karena memang harganya mahal," beber Nanda Gita.
Mie Instan dan Kangkung di Jerman
Foto: iStock
|
Salah satu videonya yang menarik perhatian adalah saat menunjukkan harga-harga produk Indonesia termasuk makanan dan bahan masakan yang dijual di supermarket di Jerman.
Pertama, ia memperlihatkan produk kecap dari dua merek asal Indonesia yakni ABC dan Bango. Kecap botolan seberat 620 ml tersebut rata-rata dijual dengan harga 4 Euro atau Rp 64.000. Lalu di Jerman, daun pisang dijual Rp 40.000 per lembar.
Jika biasanya Indomie di Indonesia dibanderol senilai Rp 3.000-an, maka di Jerman Indomie harganya sekitar Rp 8.000-an. Di supermarket itu pun lengkap aneka varian rasa Indomienya. Begitu juga dengan sayur kangkung, yang seikatnya dibanderol dengan harga Rp 64.000 per ikat.
Nasi Goreng di London
Foto: Getty Images/iStockphoto/fishwork
|
Onat juga mencoba mencari nasi goreng di London. Ia menemukan restoran sederhana bernama My Wok yang menjual nasi goreng. Seporsi nasi goreng disajikan dengan wadah piring kertas. Nasgor ini juga dilengkapi telur mata sapi.
Saat dicoba ternyata Onat suka dengan rasanya. Ia bahkan berjanji untuk datang lagi ke restoran ini. Seporsi nasgor dibanderol seharga 8 Poundsterling atau sekitar Rp 156 ribu. Harga ini tentu berkali lipat dibandingkan harga nasi goreng di Indonesia.
Es Cendol di Amerika
Foto: YouTube NWP
|
Di salah satu festival yang dikunjunginya, Nikita bahagia bertemu dengan orang-orang Indonesia yang menetap di Los Angeles. Ia juga mencoba berbagai jajanan khas Indonesia yang ditawarkan di festival itu salah satunya es cendol.
Ketika membeli es cendol di sana, Nikita bertanya berapa harga dari cendol tersebut yang dijawab penjual sekitar USD 4 atau setara dengan Rp 60.000. Hal ini sempat membuat Nikita kaget, karena biasanya di Indonesia harga cendol berkisar di angka Rp 15.000 saja.
"Satu gelas cendol di LA Rp 60 ribu. Wow, hahahaha kalau di Indonesia berapa ya? Kalau di Indonesia, tergantung belinya di mana ya. Ada yang cuma Rp 15 ribu kayaknya," ungkapnya.
Baca Juga: Makanan Indonesia Jualannya Dibilang Mahal, Ini Kata Pemilik Restoran" selengkapnya