Sebuah restoran samosa legendaris di Saudi Arabia ditutup pemerintah. Menurut laporannya hal ini lantaran chef restoran tersebut memasak makanan di toilet.
Beberapa restoran legendaris begitu terkenal akan kelezatan rasa menunya yang telah dijaga selama berpuluh-puluh tahun. Banyak pelanggannya yang sejak kecil sudah menikmati makanan di sana hingga akhirnya ketika dewasa kembali untuk mengajak anak dan keluarganya.
Tidak jarang, rasa lezat yang sudah menempel di lidah pelanggannya ini membuat sebuah restoran bisa populer dalam kurun waktu yang begitu lama. Tetapi tidak sedikit juga beberapa restoran legendaris yang akhirnya menghadapi masalah besar dan terpaksa tutup selamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti sebuah restoran di Arab Saudi yang terpaksa ditutup pemerintah setelah beroperasi selama 30 tahun. Mengambil tindakan tegas atas laporan dan berbagai tuduhan yang diberikan, pemerintah yang telah melakukan investigasi akhirnya resmi menutup restoran tersebut.
![]() |
Mengutip NDTV (26/4) sebuah restoran yang berada di kota Jeddah dilaporkan menyajikan samosa dan beberapa makanan lainnya dengan tidak higienis dan menyampingkan kebersihan yang seharusnya menjadi prioritas utamanya. Menurut media setempat juga dilaporkan bahwa restoran ini mendapatkan izin atas budaya kuliner yang masih belum sempurna pada 30 tahun silam.
Dalam laporan tersebut, restoran ini dikabarkan memasak samosa, camilan dan berbagai makanan lainnya di toilet mereka. Selain itu ada fakta mengejutkan saat investigasi yang menunjukkan beberapa bahan makanan ditemukan dalam kondisi kedaluwarsa.
Bahan makanan yang disimpan berupa daging dan keju bahkan ditemukan telah kedaluwarsa sejak dua tahun lalu. Serangga-serangga dan hewan-hewan asing yang tak seharusnya berkeliaran di dekat makanan juga ditemukan hidup dengan subur dan gemuk-gemuk.
Akibat penemuan yang semakin mencurigakan, investigasi terus dilakukan oleh pemerintah untuk melihat sejauh mana pelanggaran kebersihan dilakukan oleh restoran tersebut. Pemerintah bahkan juga mengamankan beberapa pekerja yang terbukti ikut terlibat dengan kelalaian menjaga kebersihan makanan.
Beberapa pekerja yang telah hadir sejak 30 tahun lalu atau sejak restoran tersebut dibuka juga ikut diperiksa. Hasilnya, mereka yang bertugas menyajikan makanan tidak memiliki kartu kesehatan yang menjadi syarat utama bagi seseorang untuk bekerja di restoran.
Banyaknya bukti yang terungkap membuat restoran ini secara resmi ditutup dan dilarang beroperasi kembali selama-lamanya. Hal ini tentunya sangat mengejutkan mengingat beberapa pelanggannya sering membeli makanan dari restoran tersebut.
Gulf News selaku media lokal juga memberitakan bahwa pemerintah tengah gencar memantau beberapa restoran yang tidak layak secara kebersihannya. Bukan kali pertama, sebelumnya juga telah ada restoran yang ditutup terlebih dahulu.
Restoran yang terkenal dengan menu shawarmanya ditutup lantaran ditemukan segerombol tikus berkeliaran di dapur restorannya. Kemudian ada juga beberapa daging yang terlihat sudah penuh belatung di bagian atasnya dan tidak layak untuk dimakan.
(dfl/adr)