Sekilas profesi jawara makan terlihat mudah dan menyenangkan untuk dijalani. Pasalnya seseorang hanya perlu makan banyak dan cepat untuk mendapat pengakuan hingga hadiah bergengsi dalam sebuah kompetisi resmi.
Namun di balik itu semua, ada fakta-fakta mengerikan soal bahaya menjadi jawara makan. Hal ini terkait kebiasaan makan mereka yang tak lazim. Makan banyak dalam waktu singkat terbukti bisa memicu risiko penyakit serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga sudah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Salah satunya peneliti di University of Pennsylvania yang menemukan perut jawara makan bernama Tim Janus tidak bisa memberi sinyal kenyang lagi ke otak setelah makan 36 hot dog dalam waktu cepat. Jika hal ini terjadi terus menerus, dampak jangka panjangnya begitu berbahaya.
Mashed (13/4/2022) mengungkap selain dampak jangka panjang, ada juga dampak jangka singkat yang bisa dialami jawara makan saat beraksi. Mulai dari nyeri sendi di rahang hingga kram perut.
Berikut 5 jawara makan yang terluka serius akibat kebanyakan makan:
1. Takeru Kobayashi - nyeri sendi rahang
![]() |
Pria asal Jepang, Takeru Kobayashi adalah seorang jawara makan terkenal di dunia. Prestasinya yang populer adalah mampu melahap 50 hot dog dalam 10 menit pada kompetisi Nathan's Hot Dog Eating Contest tahun 2001.
Melihatnya makan hot dog begitu mudah. Ia memisahkan rotinya, mencelupkannya ke air, memeras hot dog tersebut, lalu mengunyahnya dengan cepat di mulut. Kobayashi punya saingan berat bernama Joey Chestnut.
Tahun 2007, ia harus berada di posisi 2, kalah dari saingannya tersebut. Hal ini karena dirinya alami nyeri sendi pada bagian rahang yang dipicu latihan kekuatan rahang dalam jangka panjang. Akibatnya, Kobayashi sulit membuka rahang dengan nyaman. Pakar menyebut kondisi Kobayashi merupakan bentuk gangguan sendi temporomandibula yang disebabkan atau diperburuk oleh penggunaan rahang yang berlebihan
2. Mort Hurst - stroke
![]() |
Mort Hurst adalah seorang jawara makan terkenal asal Amerika Serikat. Ia sudah berkarir sejak 1984. Pada tahun 2017, ketika dirinya berusia 68 tahun, ia bahkan masih memenangkan kompetisi makan sawi di North Carolina.
Tahun 1991, Hurst juga memecahkan rekor dunia karena berhasil makan 38 telur rebus dalam 29 detik. Hanya saja ia mengalami penyakit serius setelahnya. Hurst terkena stroke yang menyebabkan dirinya kesulitan bicara dan alami keterlambatan gerakan di sisi kanannya.
Hal yang dialami Hurst ini sejalan dengan hasil penelitian para ilmuwan Jepang. Mereka menemukan jawara makan lebih rentan alami stroke, serangan jantung, hingga diabetes.
3. Sonya Thomas - tenggorokan terluka
![]() |
Tak banyak wanita yang berprofesi sebagai jawara makan, namun Sonya Thomas membuktikan kalau wanita juga bisa berkompetisi makan banyak dan cepat. Ia bahkan mendapat julukan The Black Widow karena kemampuannya ini.
Thomas mengaku pernah mengalami beberapa kecelakaan saat berkompetisi. Tahun 2004 dalam kompetisi makan pizza, rahangnya sempat bermasalah dan langit-langit mulutnya terluka. Saat itu ia makan 6,5 lembar pizza dalam 15 menit.
Lalu dalam kompetisi makan udang, tenggorokannya terluka. Kondisi ini dikenal dengan sebutan abrasi faring. Meski sakit, Thomas tetap mampu menyelesaikan kompetisi tersebut, bahkan menjuarainya. Ia mampu melahap hampir 3 kg udang dalam 10 menit.
Baca lagi kisah jawara makan yang alami kondisi kesehatan serius karena makan banyak di halaman selanjutnya.
4. Edward Jarvis - penyakit kejang mulut
![]() |
Penyakit serius akibat kebanyakan makan juga dialami Edward Jarvis. Tahun 2004 ia alami penyakit kejang mulut saat kontes makan jagung manis. Rahangnya tiba-tiba sulit dibuka saat ia sedang berkompetisi makan jagung manis sebanyak mungkin.
Diketahui sebelumnya, Jarvis juga menghadiri kompetisi makan asparagus goreng sebelum menyambangi kompetisi jagung manis tersebut. Kondisi rahangnya yang 'terkunci' dialami ketika ia makan jagung ke-10. Jarvis akhirnya menggunakan jari-jarinya untuk mengupas biji jagung dan memasukkannya ke mulut.
Karir Jarvis berakhir karena dirinya pensiun. Ia yang mengidap kanker tiroid suatu hari kesulitan membungkuk untuk mengikat tali sepatunya. Dari kejadian inilah ia berhenti dari karirnya sebagai jawara makan.
5. Wayne Algenio - kram perut
![]() |
Wayne Algenio adalah jawara makan yang pernah berkompetisi dalam kompetisi makan cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper. Ia mampu habiskan 22 buah cabai itu dalam waktu kurang dari 1 menit. Prestasinya ini membuat Algenio mampu pecahkan rekor.
Algenio mengatakan tak ada kendala berarti saat dirinya makan banyak cabai, namun efek setelahnya yang membuat ia kesakitan. Tenggorokannya terasa seperti terbakar. "Saya mulai berteriak karena itu meringankan rasa sakit di tenggorokan saya. Kemudian kram perut mulai menyerang," katanya.
Hal ini tidak mengherankan karena cabai Carolina Reaper memiliki tingkat kepedasan 2,2 juta Scoville yaitu 300 kali lipat lebih pedas dari saus Tabasco. Efek makan cabai ini bisa lebih parah lagi. Seorang pria dikabarkan pernah dilarikan ke ruang gawat darurat setelah mengalami serangkaian sakit kepala thunderclap akibat penyempitan arteri yang disebabkan oleh makan cabai.