Kinder Joy Sudah 20 Tahun Jadi Favorit Anak-anak, Ini Fakta Menariknya

Riska Fitria - detikFood

Selasa, 12 Apr 2022 15:30 WIB

Jakarta -

Kinder Joy, produk cokelat ini jadi favorit anak-anak di dunia. Bentuknya yang seperti telur ternyata memang terinspirasi dari momen paskah. Ini sejarahnya.

Kinder Joy merupakan produk camilan manis yang disukai anak-anak. Setiap berbelanja di supermarket atau minimarket pasti anak-anak selalu tertuju pada Kinder Joy.

Rasanya yang manis, berhadiah dan bentuk kemasan yang bulat telur membuat anak-anak menyukai produk ini. Padahal awalnya, produk ini sempat diremehkan dan dinilai tidak akan laku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menilik sejarahnya, Kinder Joy memiliki beberapa fakta unik. Mulai dari asal muasal, bentuk seperti telur hingga berhasil jadi favorit anak-anak selama 20 tahun lebih.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 fakta Kinder Joy:

1. Apa Itu Kinder Joy

kinder joy merupakan permen cokelat yang diproduksi oleh perusahaan Ferrero Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth

Kinder Joy adalah sejenis permen cokelat yang diproduksi oleh perusahaan makanan manis di Italia bernama Ferrero. Kinder Joy memiliki kemasan berbentuk telur, terbuat dari plastik.

Kemasan itu ada dua bagian, separuh bagian tersegel berisi cokelat dan krim rasa susu. Kemudian ada dua bola wafer di atasnya. Cara memakannya menggunakan sendok kecil yang tersedia di dalam kemasan.

Sementara itu, separuh bagian lagi diisi dengan mainan. Rasanya yang manis legit dan berhadiah mainan itulah yang membuat Kinder Joy digemari anak-anak.

2. Sejarah Kinder Joy

Kinder Joy diciptakan oleh MIchele Ferrero pada tahun 1968 Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth

Ide terciptanya Kinder Joy datang dari Michele Ferrero pada tahun 1968. Saat itu, ia terinspirasi untuk membuat suguhan anak-anak dengan kejutan di dalamnya.

Dikutip dari Snack History, Michele kemudian terinspirasi dari tradisi paskah di Italia. Dalam momen tersebut biasanya anak-anak mendapat hadiah dalam telur cokelat besar.

Awalnya, idenya tersebut tidak diterima dengan baik. Banyak yang menduga bahwa permen cokelat telur itu hanya akan laku di momen paskah saja. Kemudian Michele merasa idenya butuh sedikit perbaikan.

Lalu, Michele mempekerjakan William Salice untuk membantu mewujudkan idenya. Salice pun berhasil melakukannya dan mereka berhasil menciptakan permen cokelat telur Kinder Joy.

3. Dijual di Berbagai Negara

Meski sempat diragukan, tetapi Michele membuktikan bahwa produknya tersebut dapat laku terjual tidak hanya di momen Paskah saja, tetapi juga di momen biasa.

Bahkan Kinder Joy tersebut tidak hanya dijual di Italia saja, melainkan di berbagai negara dalam jumlah yang masif. Pertama diluncurkan pada Ferrero pada 2001 kemudian di Spanyol tahun 2004.

Menyusul di Jerman dan tahun 2006, China tahun 2007. Lalu diperkenalkan di India tahun 2007 dan diluncurkan pertama kali di Australia pada tahun 2018.

4. Berisi Kejutan Mainan yang Berbeda

kinder joy berisi kejutan mainan yang berbeda-beda Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth

Hingga saat ini, lebih dari 30 miliar Kinder Joy telah terjual di seluruh dunia. Selain karena rasanya yang manis, yang menarik lagi dari Kinder Joy adalah isian hadiahnya.

Hadiah yang biasa ada di dalam Kinder Joy berupa mainan yang selalu berbeda-beda setiap hari. Setidaknya ada 100 mainan baru yang ditambahkan ke kemasan Kinder Joy.

Sejak diluncurkan pertama kali, ada lebih dari 15.000 mainan yang berbeda-beda dalam kemasan Kinder Joy.

5. Ditarik Peredaranya oleh BPOM

kinder joy ditarik oleh BPOM dari peredaran Foto: Vidya Pinandhita/detikHealth

Belakangan ini ramai bahwa produk Kinder Joy ditarik dari peredaran oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Itu karena Kinder Joy diduga terkontaminasi Salmonella.

Berawal dari kejadian di Eropa di mana ada sekitar 63 anak yang mengalami diare, mual dan kram perut usai mengonsumsi Kinder Joy. Namun, belum ditemukan kasus hingga meninggal dunia.

BPOM mengimbau masyarakat agar melaporkan jika menemukan produk Kinder Joy yang tidak terdaftar di BPOM. Keputusan ini diambil berdasarkan peringatan publik (Food Alert) oleh Food Standard Agency/FSA Inggris yang diikuti oleh sejumlah negara di Eropa.