Seorang ibu penjual gorengan membuat adonan bakwan dengan cara diaduk langsung menggunakan tangan. Aksi ini justru mendapat dukungan dari banyak netizen.
Ketika netizen Indonesia melihat makanan India diaduk menggunakan tangan akan langsung mengatakan jorok. Lain halnya dengan makanan Indonesia yang justru dianggap wajar.
Pengguna akun TikTok @rajarasachannel mengunggah video yang menunjukkan seorang ibu penjual gorengan sedang menyiapkan adonan untuk gorengan. Adonan yang terbuat dari tepung, air, bumbu dan aneka sayuran ini diaduk dalam baskom besar menggunakan tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak adonan ini diuleni menggunakan tangan kosong sambil dituangi air yang diambil dari gayung. Adonannya super banyak karena memang dibuat untuk dijual.
![]() |
"Rahasia gorengan bisa enak dan laris..." ujar pemilik akun TikTok ini dalam video yang sudah dikonfirmasi DetikFood (6/4).
Tampaknya adonan ini dibuat untuk pelapis tempe goreng, tahu isi hingga adonan bakwan. Dengan santai ibu penjual gorengan mengaduk adonan sambil memastikan semua bahan tercampur rata.
Video ini sekilas mirip dengan proses pengolahan beberapa makanan di India yang terkesan jorok. Namun bedanya, ibu penjual gorengan ini justru mendapat dukungan dari ribuan netizen Indonesia.
"Aku yang tiap beli makanan selalu mikir, abis digoreng kumannya mateng jadi aman," ujar netizen.
"Tapi lihat deh semua peralatan dan tempat jualannya bersih loh. Meskipun baru buka gak semua penjual bisa bersih kaya gini termasuk lemari bumbu itu," bela netizen lainnya.
"Kalo street food india di aduk pake tangan gitu jarang di masak lagi, kebanyakan udah mateng trus di aduk2 pake tangan," kata netizen.
Hendri Widiyanto sebagai pengunggah video mengatakan tidak bermaksud menjatuhkan usaha orang. Ia hanya menunjukkan proses pembuatan gorengan yang kebetulan ia saksikan sendiri.
![]() |
Pria asal Semarang ini menjelaskan kalau proses ini dilakukan saat kedai gorengan baru saja buka jadi masih proses persiapan adonan. Ia juga menjelaskan bahwa video ini diambil di kawasan Jatingaleh Semarang.
"Gorengannya harga Rp 1500, sehari ibunya bisa jual sampai 3500 buah gorengan," kata Hendri.
Ia juga menegaskan bahwa alat yang digunakan untuk membuat gorengan ini semuanya bersih. Termasuk tangan si ibu penjual gorengan yang sudah dicuci bersih sebelum mulai mengaduk adonan.
(dvs/odi)