Pernyataan Megawati soal memasak tak melulu digoreng jadi perbincangan netizen. Sebab masyarakat Indonesia mengenal teknik menggoreng sejak abad 2500 SM.
Melambungnya harga minyak goreng membuat para ibu-ibu menjadi resah. Karenanya antrean panjang di toko hingga supermarket pun tak terelakkan demi mendapatkan minyak goreng dengan harga normal.
Polemik minyak goreng tersebut pun disoroti oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia merasa heran dengan ibu-ibu yang rela antre hanya untuk membeli minyak goreng, hampir setiap hari.
Menurutnya, memasak itu tidak melulu digoreng. Ia bahkan menyarankan untuk memasak dengan cara direbus, dibakar atau dikukus. Pernyataan Megawati itu kemudian ramai dibahas netizen.
Bahkan banyak netizen yang menyindir pernyataan Megawati dengan mempraktekkan cara memasak makanan yang seharusnya digoreng, tetapi malah direbus. Seperti membuat peyek, bakwan hingga ikan.
Padahal makanan yang digoreng sudah menjadi bagian masyarakat Indonesia sejak lama. Teknik memasak ini sudah dikenal orang Indonesia sejak abad 2500 SM.
Berikut 4 fakta sejarah teknik menggoreng yang dikutip dari Historia:
1. Diperkenalkan oleh Orang China
![]() |
Dikutip dari buku Nusa Jawa: Jaringan Asia milik Denys Lombard teknik digoreng dari orang China. Bahkan alat memasak seperti kuali dan penggorengan dibawa pertama kali oleh orang China.
Hal itu juga disebutkan dalam buku The Land of the Five Flavors: a Cultural History of Chinese Cuisine. Disebutkan bahwa menggoreng adalah salah satu metode memasak yang dikenalkan orang China.
Di dalamnya dijelaskan tentang teknik 'stir frying' atau menumis dan 'deep frying' menggoreng menggunakan minyak banyak, sehingga makanan terendam dalam minyak panas tersebut.
Baca Juga: Jika Dikonsumsi Rutin 5 Minyak Goreng Ini Berefek Buruk untuk Kesehatan
2. Tercatat dalam Serat Centhini
![]() |
Mengenai makanan-makanan yang digoreng tercatat di dalan Serat Centhini karya para pujangga Keraton Surakarta yang dipimpin oleh Sunan Pakubuwono V.
Serat Centhini tersebut diselesaikan pada tahun 1814. Dalam naskah itu diceritakan tentang makanan yang disajikan saat upacara, seperti kenduri atau upacara pernikahan.
Ada yang ditusuk,disapit, dibakar, digoreng, direbus dan dikukus. Selain itu, disebut juga menu sayuran yang ditumis.
Simak Video "Beli Takjil di Sini Bisa Dapat Minyak Goreng dengan Harga Murah"
[Gambas:Video 20detik]