Makanan Jepang jadi favorit banyak orang di dunia. Dari sekian banyaknya makanan khas Jepang, 5 makanan ini ternyata tak disukai warga lokal. Apa saja?
Beragam makanan khas Jepang menarik perhatian karena tampilan dan rasanya yang enak. Seperti sushi, ramen, tempura, udon, dan lainnya. Tak hanya warga lokal Jepang saja yang menggemarinya, tapi juga orang-orang di negara lain.
Meski banyak makanan yang rasanya enak, namun ada beberapa jenis yang tak disukai oleh warga lokal. Dilansir dari Eat This (27/3), ada 5 makanan yang tak disukai warga lokal Jepang. Seperti California sushi hingga saus teriyaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 5 Mie Ayam Gerobak di Kaki Lima yang Legendaris dan Terkenal Enak
Berikut 5 makanan khas Jepang yang tak disukai warga lokal Jepang.
1. California Sushi
![]() |
Sushi khas Jepang memiliki beragam jenis dengan tampilan yang berbeda-beda. Sushi yang populer di Jepang adalah nigiri dengan topping sashimi seafood. Tentu saja sangat nikmat karena seafood yang dipakai begitu segar.
Di beberapa negara, sushi dikreasikan menjadi hidangan fushion. Biasanya menggunakan jenis sushi roll yang disajikan dengan beragam topping atau isian.
Sushi roll yang paling populer adalah varian California sushi. Varian ini muncul di Los Angeles pada tahun 1960-an. Isian sushi roll ini tidak menggunakan tuna, melainkan diganti dengan alpukat dan kani (crab stick).
Meski populer di dunia, jenis sushi ini tak disukai oleh warga lokal jepang. Karena mereka sudah terbiasa dengan sushi yang disajikan dengan topping seafood mentah.
2. Ocha Manis
![]() |
Ocha atau teh hijau menjadi minuman yang selalu disajikan di restoran Jepang. Penyajian ocha bisa hangat ataupun dingin, biasanya memiliki rasa yang hambar. Karena orang Jepang tak terbiasa dengan tambahan gula.
Berbeda dengan orang Indonesia dan Amerika yang lebih menyukai sajian teh manis. Oleh karenanya, orang Jepang tak menyukai ocha yang manis.
Chef Akinobu Matsuo, Direktur Kuliner Marugame Udon Jepang mengatakan, "Orang Jepang tidak menambahkan gula ke sajian teh hijau mereka. Mereka lebih menyukai rasa teh yang pahit."
Baca Juga: Sluurp! Gurihnya Soto Betawi Senen yang Konsisten Lezatnya sejak 1974
3. Saus Teriyaki
![]() |
Teriyaki salah satu hidangan khas Jepang yang populer di dunia. Biasanya terbuat dari daging sapi atau daging ayam yang dimarinasi dengan saus teriyaki, lalu ditumis dengan tambahan bawang bombai.
Teriyaki daging atau ayam paling enak dimakan bersama nasi putih hangat. Di beberapa restoran Jepang di luar Jepang, ada yang menyajikan hidangan teriyaki dengan tambahan saus. Namun, orang Jepang tak terbiasa dengan sajian itu karena rasa sausnya yang terlalu manis.
"Di Jepang, teriyaki biasanya digunakan untuk mengolah daging ayam atau babi yang dipanggang, sangat jarang untuk disajikan sebagai saus cocolan," ujar chef Matsuo.
4. Sushi Isi Ikan Pedas
![]() |
Sushi yang asli Jepang biasa disajikan dengan minim bumbu. Berbeda dengan restoran sushi di negara lain yang menggabungkan hidangan fushion. Seperti sushi roll dengan isian tuna pedas atau kepiting pedas.
Oleh karenanya, sushi fushion seperti ini tak disajikan di Jepang. Mereka hanya menyajikan sushi dengan seafood yang segar, rumput laut, dan nasi yang telah ditambah cuka.
Kalau ingin menambahkan rasa, biasanya orang Jepang menggunakan wasabi atau shoyu saat menikmati sushi. "Rempah yang ada di Jepang sangat sedikit, jadi tak terbiasa dengan varian yang berbumbu," kata chef Matsuo.
5. Sushi dengan Topping Saus
![]() |
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sushi di Jepang sangat minim bumbu. Hanya berupa nasi yang telah diberikan cuka, lalu disajikan dengan topping seafood mentah (sashimi). Kalau sushi roll, biasanya menggunakan rumput laut.
Berbeda dengan 'American' sushi yang sering menyajikan hidangan dengan tambahan saus. Di antaranya ada mayonaise, mayonaise pedas, saus teriyaki dan lainnya. Di negara lain, sushi juga biasanya ditambahkan alpukat, kremesan, dan tobiko.
Baca Juga: Inilah 4 Cara Diet dalam Ajaran Islam yang Gampang Dicontek
Simak Video "Berburu Sushi Kaki Lima Enak di Belakang Grand Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)