Setelah dinobatkan sebagai makanan paling enak di dunia, kini rendang akan diperkenalkan di Eropa. Pabrik rendang rencananya dibangun di Bulgaria. Olahan khas Minang ini siap memanjakan lidah warga Eropa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunggah momen saat meresmikan project Rendang Goes to Europe, Jumat (25/3) di Bali. Ide ini merupakan inisiasi dari Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta.
Untuk mewujudkan proyek ini, akan dibangun sebuah pabrik besar di Bulgaria di bawah perusahaan Bella Bulgaria. Nantinya di pabrik ini akan diproduksi rendang dalam jumlah banyak untuk dipasarkan di beberapa negara Eropa, termasuk Timur Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam hal ini Bella Bulgaria mengajak pakar kuliner William Wongso untuk membantu merancang teknis produksi rendang ini. William Wongso mengatakan untuk proses produksi memang dilakukan di Bulgaria, namun bahan baku bumbu seluruhnya didatangkan dari Indonesia.
"Di Bulgaria ini pabriknya mampu memproduksi ratusan kilo rendang sekaligus. Pembuatannya bukan menggunakan tangan, tapi seluruhnya menggunakan mesin. Kita tidak bisa mengekspor daging sapi dari Indonesia, tetapi untuk bumbu rendang dan santan seluruhnya dari Indonesia," ujar William Wongso saat dihubungi Detikcom (25/3).
William Wongso juga menyatakan, proses pembuatan rempah di Indonesia akan menggandeng usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi bumbu rendang.
"Bumbu itu di sana ada, tapi rasanya berbeda dengan bumbu Indonesia, dan harganya lebih mahal. Jadi kita sudah olah di Indonesia sebagai bumbu rendang siap olah. Santan juga begitu," lanjut William Wongso.
Diakui William Wongso proyek ini punya banyak tantangan karena harus menghadirkan rendang yang enak dan autentik namun prosesnya dibuat secara modern. "Tidak mungkin di pabrik sana prosesnya marandang pakai wajan seperti di Sumatera Barat, tetapi sebisa mungkin rasanya sama," ujar William Wongso yang mengatakan pabrik rendang ini direncanakan bisa beroperasi pada tahun ini.
Selain enak, William Wongso juga menegaskan bahwa rendang yang nantinya diproduksi di Bulgaria ini harus memiliki sertifikat halal.
![]() |
Iwan Bogananta selaku inisiator Rendang Goes to Europe bersama pemilik Bella Bulgaria, Dimitri Ventilous berkunjung ke Tanah Air untuk bertemu dengan para stakeholder dan mitra kerja. Pemerintah pun terlihat ikut mendukung project ini.
Dalam unggahan Instagram Sandiaga Uno, ia mengungkapkan rasa bangganya bisa memperkenalkan rendang ke kancah internasional. "Onde Mande, Rancak Bana. Rendang Goes to Europe. Bersama master kuliner Nusantara Om William Wongso semalam saya melaunching 'Rendang Goes to Europe' sebagai langkah konkret kami untuk membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru di sektor kuliner melalui program Indonesia Spice Up The World," beber Sandi.
Dalam hal ini juga Sandiaga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk mempromosikan kuliner Nusantara lainnya seperti pempek untuk dipopulerkan di Eropa.
(dvs/odi)