Camilan aci kini banyak digemari, termasuk cireng hingga cipuk. Beberapa nama camilan aci ini sekarang sudah tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lho. Ini daftarnya!
Berasal dari Jawa Barat, camilan serba aci punya banyak penggemar di Indonesia. Hal ini lantaran teksturnya yang kenyal enak. Biasanya camilan aci juga diberi paduan bumbu gurih pedas sebagai penambah rasa.
Selain karena rasanya yang enak, camilan aci menarik perhatian dengan nama-namanya yang terdengar unik. Biasanya nama ini merupakan akronim dengan unsur 'aci' sebagai bagiannya.
Berawal dari penamaan iseng yang merujuk pada bahan atau teknik pembuatannya, kini beberapa nama camilan aci sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Artinya, nama camilan serba aci ini menjadi bagian kekayaan kosakata bahasa Indonesia.
Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia, Ivan Lanin membagikan informasi nama camilan aci yang sudah masuk KBBI. Informasinya ia ungkap dalam Instagram (8/3/2022):
1. Cireng
![]() |
Cireng merupakan akronim dari 'aci digoreng' yang menunjukkan bahan utama pembuatan camilan ini, berikut cara mengolahnya. Dalam deskripsi resminya, cireng disebut, "Penganan yang dibuat dari tepung kanji dan air yang dibentuk pipih lalu digoreng, disajikan dengan sambal kacang."
Selain dengan sambal kacang, cireng sebenarnya kini juga banyak dijajakan dengan sambal atau bumbu rujak. Rasanya asam, manis, dan menyegarkan karena dibuat dari cabai rawit, gula merah, air asam Jawa, terasi bakar, dan gula pasir.
2. Cipuk
![]() |
Nama camilan aci ini mungkin belum terlalu akrab di telinga orang Indonesia. Adalah cipuk yang merupakan akronim dari 'aci kerupuk'. KBBI mencatat cipuk sebagai "Penganan dari tepung tapioka yang dicampur kerupuk basah dan digoreng."
Camilan ini terkenal dengan teksturnya yang empuk dan kenyal. Kerupuk yang biasa digunakan sebagai campuran adalah kerupuk bawang warna-warni. Cipuk dibuat dengan bumbu garam, merica, bubuk kaldu, dan bawang putih yang dihaluskan.
3. Cilok
![]() |
Nama camilan aci selanjutnya yang masuk KBBI adalah cilok. Banyak orang sudah tahu kepanjangannya yaitu 'aci dicolok'. KBBI menyebutnya sebagai "Penganan yang terbuat dari tapioka, bentuknya bulat menyerupai bakso, diberi isian gajih, daging, dan sebagainya, biasanya disajikan dengan saus, kecap, sambal kacang, dan sebagainya."
Di Jakarta, cilok banyak dijajakan oleh penjual kaki lima. Harganya sekitar Rp 1.000 per tusuk. Cilok yang disukai adalah yang tekstur kenyalnya pas dengan isian lemak/gajih yang juga kenyal dan gurih.
4. Cimol
![]() |
Cimol merupakan kependekan dari 'aci digemol'. Dalam KBBI, cimol dideskripsikan sebagai "Adonan tepung kanji yang dibentuk bulat seperti bakso dan dikukus, disajikan dengan sambal kacang." Namun deskripsi ini menarik beberapa warganet. Mereka turut berkomentar di unggahan Ivan Lanin.
Pasalnya mereka meyakini cimol digoreng, bukan dikukus. Pendampingnya juga bukan sambal kacang, biasanya berupa bubuk bumbu gurih dan pedas. "Cimol mah digoreng," sahut seorang warganet.
5. Cimin
![]() |
Satu lagi camilan aci yang namanya sudah masuk KBBI. Cimin merupakan kependekan dari 'cireng mini'. Cimin ditulis dengan penjelasan "Penganan yang terbuat dari adonan sagu yang direbus lalu digoreng bersama telur yang sudah dikocok, biasanya diberi rasa balado, jagung manis, dan lain-lain."
Cimin banyak dijajakan di sekitar Sekolah Dasar (SD). Dengan harga Rp 1.000-an, biasanya anak-anak SD akan jajan cimin sepulang sekolah. Balutan bumbu gurih dan pedas yang menempel pada cimin disukai banyak orang. Ada juga penjual yang menambahkan makaroni rebus dalam adonan cimin.
Simak Video " Resep Bakso Aci Mercon"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)