Dijajakan Pakai Gerobak dengan Harga Murah, Bakso Terkenal hingga ke Pelosok Kampung

Bakso Gerobakan

Dijajakan Pakai Gerobak dengan Harga Murah, Bakso Terkenal hingga ke Pelosok Kampung

Devi Setya - detikFood
Selasa, 15 Mar 2022 17:30 WIB
Bakso gerobakan
Foto: Getty Images/iStockphoto/Kadek Bonit Permadi
Jakarta -

Semangkuk bakso hangat dengan kuah kaldu gurih memang sulit ditolak. Apalagi harganya yang murah meriah, bikin bakso gerobakan selalu ramai pembeli.

Bakso sebenarnya bukan makanan asli Indonesia, bola-bola daging ini aslinya berasal dari China. Sebagai santapan warga China, bakso awalnya dibuat menggunakan daging babi. Namun di Indonesia kemudian dibuat menggunakan daging sapi agar umat muslim bisa ikut menyantapnya.

Tak ada yang tahu pasti, kapan pertama kali bakso sapi dibuat di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, bakso sudah dinikmati sejak lama. Saat ini kebanyakan pengrajin dan pedagang bakso berasal dari Solo dan Wonogiri, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bakso gerobakanBakso gerobakan Foto: Getty Images/iStockphoto/Kadek Bonit Permadi

Tak heran, Wonogiri merupakan pemasok sapi terbesar di Jawa Tengah setelah Mangkunegara VI membuka peternakan sapi yang sangat luas di kawasan ini. Dari sinilah banyak yang mengolah daging sapi menjadi bakso. Karena itu kalau sebagian besar masyarakat Wonogiri mahir membuat bakso enak.

Bukan hanya jago membuat bakso, sebagian besar warga juga merantau ke berbagai daerah untuk melakoni profesi sebagai penjual bakso. Di Wonogiri pun terdapat kampung yang hampir seluruh warganya bekerja sebagai penjual bakso.

ADVERTISEMENT

Bakso Wonogiri identik dengan bakso gerobakan yang disajikan sederhana dengan racikan mie kuning, bihun, taoge atau sawi. Diguyur dengan kuah kaldu gurih bersama bakso empuk kenyal ukuran sedang dan kecil.

Seporsi bakso gerobakan pun dibanderol dengan harga relatif murah. Tak lebih dari Rp 15 ribuan semangkuk komplet. Bahkan di beberapa daerah pun ada yang masih mematok harga di bawah Rp 10 ribu.


Penjual bakso gerobakan juga tak segan memasang label 'Bakso Wonogiri' pada gerobaknya. Meskipun ada juga sebagian pedagang yang memilih berjualan di kedai atau ruko.

Kebanyakan para pedagang bakso Wonogiri ini tergabung dalam komunitas yakni Papmiso alias Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso Indonesia. Anggota Papmiso sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia dan saat ini jumlahnya ribuan.

Tak bisa dipungkiri, bakso memang berhasil menggaet selera banyak orang. Mulai dari masyarakat biasa, kalangan artis bahkan hingga pejabat pun doyan menikmati bakso.

Varian bakso seperti bakso urat, bakso telur hingga bakso berlimpah tetelan cocok dinikmati kapanpun, baik siang atau malam. Di kampung, kawasan kampus, kawasan pasar hingga pusat kota pun bakso tak pernah sepi pelanggan.

Penjual bakso laris manis ini juga tersebar di berbagai daerah seperti di Jakarta, Depok, Bekasi hingga Bogor. Tentu dengan racikan bakso yang menggoda selera.

Bakso gerobakanBakso gerobakan Foto: Getty Images/iStockphoto/Kadek Bonit Permadi

Saat ini, di era media sosial, bakso gerobakan juga ternyata bisa menjadi konten video menarik. Ada aksi youtuber yang memborong bakso gerobak, mukbang bakso gerobak hingga menjajal bakso gerobak di banyak tempat.

Mau tahu seluk beluk lebih lengkap seputar bakso gerobakan? DetikFood kali ini akan mengulas secara khusus seputar bakso gerobakan. Lengkap juga dengan rekomendasi tempat makan bakso yang dijamin mantul!

Simak terus ulasan bakso gerobak pekan ini hanya di DetikFood!




(dvs/odi)

Hide Ads