Gurih Mantap! Ini Bakso Nuklir di Jombang yang Terkenal Enak Sejak 1984

Gurih Mantap! Ini Bakso Nuklir di Jombang yang Terkenal Enak Sejak 1984

Enggran Eko Budianto - detikFood
Senin, 14 Mar 2022 10:30 WIB
Bakso nuklir di Jombang
Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang -

Racikan bakso yang gurih mantap mudah ditemui di berbagai daerah. Di Jombang kamu bisa cicip bakso nuklir enak yang sudah eksis sejak tahun 1984. Ini keistimewaannya.

Jika sedang berada di Jombang, jangan lewatkan kesempatan mencicipi berbagai kuliner enak. Kalau kamu pencinta bakso,mampirlah ke Desa Mojowarno, Kecamatan Mojowarno.

Di sini ada kuliner bakso khas yang terkenal dengan sebutan Bakso Nuklir. Bakso ini dijajakan Tedjo Sumarto (65) dengan bahan utama daging berkualitas. Teksturnya kenyal dan rasanya nikmat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuah baksonya juga menggugah selera. Kelebihan lainnya, harga per mangkuk Bakso Nuklir murah, hanya Rp 12 ribu.

"Kami pakai daging sapi yang bagus. Kalau ada teman makan, di sebelahnya tidak makan, aromanya (bakso dan kuah) keluar pasti kepingin. Ciri khas Bakso Nuklir bisa ditiru namanya, tapi tidak bisa ditiru kualitas rasanya," kata Tedjo Pemilik Warung Bakso Nuklir di Jalan Merdeka nomor 101, Desa/Kecamatan Mojowarno kepada detikJatim, Sabtu (12/3/2022).

ADVERTISEMENT

Warung Bakso Nuklir milik Tedjo tak pernah sepi pembeli. Pada hari biasa, ia mampu menjual 600-800 mangkuk dengan omzet Rp 8-10 juta per hari. Sedangkan di akhir pekan, penjualannya mencapai 1.200 mangkuk dengan omzet Rp 17-18 juta per hari.

"Kalau Sabtu dan Minggu kami menyembelih satu ekor sapi setiap hari. Sedangkan hari biasa satu ekor sapi untuk 2-3 hari," ujarnya.

Bakso nuklir di JombangWarung Bakso Nuklir jadi spot kuliner favorit di Jombang. Foto: Enggran Eko Budianto

Warung Bakso Nuklir ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB. Tedjo dibantu 15 karyawannya untuk mengelola warung di sebelah selatan RSK Mojowarno ini. Bapak anak satu ini harus mengeluarkan Rp 30 juta per bulan untuk menggaji pekerjanya.

"Saat ini saya hanya mengontrol kualitasnya saja. Semua dikelola anak saya. Juga diawasi Dinas Kesehatan, kami tidak memakai bahan pengawet," ungkapnya.

Baca Juga: Mantul! Di Jombang Ada Bakso Lobster yang Gurih Segar

Tedjo sudah memiliki 5 cabang Bakso Nuklir. Di Jalan Cukir-Mojowarno, Jalan KH Wahid Hasyim, Pasar Mojoagung, Ploso, dan Pare, Kediri. Bakso, mi, dan pangsit goreng untuk cabang itu disuplai dari warung pusat. Masing-masing warung cabang hanya membuat kuah sendiri setelah mendapat pelatihan dari Tedjo. "Cabang Ploso dan Pare tutup sementara karena COVID-19," cetusnya.

Nama besar Bakso Nuklir tak lepas dari perjuangan Tedjo sejak 38 tahun silam. Ia memulai bisnisnya sejak 1984. Kala itu Tedjo menjajakan bakso buatannya berkeliling ke kampung-kampung menggunakan becak. "Tahun 1984, sehari penghasilan saya Rp 4.000 plus modal," jelasnya.

Satu tahun kemudian, Tedjo berdagang bakso menggunakan gerobak. Ia biasa mangkal di pinggir jalan di depan RSK Mojowarno. Namun, tahun 1991, pemerintah melarangnya berjualan di pinggir jalan. Ia akhirnya menyewa sebuah rumah di depan lapangan Mojowarno, atau di sebelah selatan RSK Mojowarno.

Bakso nuklir di JombangSeporsi Bakso Nuklir dijajakan Rp 12 ribu saja dengan cita rasa daging sapi asli. Foto: Enggran Eko Budianto

"Tahun 1990-1991 terjadi perang antara Irak dengan Kuwait yang dipermasalahkan adalah nuklir. Nah, karena saya ingin bakso saya dikenal banyak orang, saya namai Bakso Nuklir," ungkapnya.

Perlahan tapi pasti, nama Bakso Nuklir banyak dikenal masyarakat. Bisnis Tedjo pun terus berkembang. Ia sudah mampu membeli rumah yang ia sewa tahun 1997. Sampai saat ini, rumah tersebut ia tempat menjadi Warung Bakso Nuklir.

Bagi warga Jombang, menyantap Bakso Nuklir tak sekadar untuk memanjakan lidah, tapi juga melepas rindu dan bernostalgia dengan masa kecil. Seperti yang dilakukan Novita Eki Wardani (40), warga Kecamatan Mojowarno.

"Sejak kecil saya makan Bakso Nuklir. Rasanya memang beda, mulai dari pentolnya, kuahnya. Bagi saya ini recommended untuk masyarakat," tandasnya.

Baca Juga: Riwayat Bakso Nuklir di Jombang yang Nikmatnya Terjaga Sejak 38 Tahun Silam




(adr/adr)

Hide Ads