Hematogen, Permen Legendaris Rusia Berbahan Darah Sapi!

Hematogen, Permen Legendaris Rusia Berbahan Darah Sapi!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 04 Mar 2022 14:00 WIB
Hematogen, Permen Legendaris Rusia Berbahan Darah Sapi!
Foto: Oddity Central
Jakarta -

Rusia punya makanan legendaris berupa permen. Dibuat dengan darah sapi, permen ini dulunya diciptakan untuk tujuan kesehatan.

Mengutip Oddity Central (4/3/2022), permen darah sapi ini bernama hematogen atau gematogen. Setidaknya permen ini mengandung 5 persen albumin makanan hitam, istilah teknis untuk darah sapi.

Permen ini dibuat bukan tanpa alasan. Bahan darah sapi yang terdengar kontroversial ini sebenarnya racikan rahasia untuk membantu atasi masalah kesehatan seperti anemia, kurang gizi, dan pusing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hematogen dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Mereka menyukai rasa permen yang mirip rasa manis vanilla. Mengonsumsinya juga diyakini sangat baik untuk kesehatan mereka.

Dulu permen darah sapi ini hanya dijual di apotek, namun sekarang berbeda. Hematogen mudah ditemui di negara-negara bekas Soviet seperti Rusia dan Ukraina. Bahkan ada juga di Amerika Serikat dan Kanada. Pembelian online via Amazon pun bisa.

ADVERTISEMENT
Hematogen, Permen Legendaris Rusia Berbahan Darah Sapi!Hematogen, permen berbahan darah sapi ini konon sudah ada sejak 1890. Foto: Oddity Central

Konon versi pertama Hematogen dikembangkan pada tahun 1890 di Swiss. Saat itu dibuat dari campuran darah sapi dan kuning telur yang dikenal bernama "Gomel's Hematogen".

Selanjutnya tahun 1920, Uni Soviet mengadaptasi resep permen tersebut sesuai kebutuhan mereka. Permen ini diberikan pada tentara-tentara, namun seiring waktu Hematogen jadi permen favorit anak-anak dan orang dewasa di sana karena rasa manis plus tambahan cokelatnya yang enak.

Dulunya permen darah sapi ini kerap diproduksi di rumah potong hewan sebagai upaya mengomersilkan darah sapi yang terbuang sia-sia. Proses produksinya sendiri memakan waktu sampai 24 jam.

Pertama, susu kental manis, gula, sirup glukosa, dan vanillin dicampur rata. Campuran ini kemudian didiamkan hingga dingin. Darah sapi tidak ditambahkan dalam keadaan panas karena nanti akan menggumpal. Barulah nanti setelah semuanya mengeras, adonan Hematogen dicetak jadi batangan-batangan.

Kebanyakan orang di Rusia mengetahui adanya penggunaan darah sapi pada Hematogen, namun mereka seolah tidak masalah. Permen ini justru dianggap enak dan bisa membantu atasi anemia pada anak kecil hingga wanita hamil. Pemberiannya juga untuk para tentara yang terluka agar mereka cepat pulih.

Hematogen, Permen Legendaris Rusia Berbahan Darah Sapi!Hematogen kini masih mudah didapatkan, bahkan bisa dibeli online via Amazon. Foto: Oddity Central

Sayangnya saat ini konsumsi Hematogen tidak terlalu dianjurkan oleh para dokter. Sebab kandungan darah sapi yang kaya zat besi ini jumlahnya tak sebanding dengan kandungan gula yang menyertai permen. Para dokter pun lebih menyarankan konsumsi daging merah saja jika ingin mendapat asupan zat besi.

Hematogen mungkin sudah mencapai titik tertinggi popularitas di Uni Soviet, namun permen ini masih bisa kamu dapatkan dengan mudah. Hanya saja bahannya sedikit berbeda. Jika dulu memakai darah sapi sungguhan, kini kebanyakan produsen memakai darah kering atau bubuk sebagai alternatifnya.




(adr/odi)

Hide Ads