Perayaan hari Nyepi diisi dengan serangkaian ritual yang wajib dilakukan oleh umat Hindu. Salah satunya berpuasa selama 24 jam yang sarat makna.
Nyepi merupakan hari suci bagi umat Hindu yang dirayakan setiap tahun baru saka atau bertepatan dengan penanggalan 1 Saka. Dalam perayaannya, banyak sekali ritual keagamaan yang wajib dilalui oleh umat Hindu.
Selama seharian penuh pada perayaan hari Nyepi ini umat Hindu hanya akan berdiam dan menyucikan diri di rumah. Salah satu rangkaian yang harus dilaluinya adalah berpuasa selama 24 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan sekadar berpuasa, ternyata puasa yang dilakukan pada perayan Nyepi ini begitu sarat makna. Tidak sembarang dilakukan, pesan untuk menyucikan diri yang begitu kuat ada dalam rangkaian upacara puasa.
Baca juga: Hiii! Wanita Ini Diganggu Hantu Mirip Ibunya Saat Masak Nasi
Berikut ini 5 fakta puasa 24 jam yang dijalani oleh umat Hindu saat Nyepi:
![]() |
1. Menjadi salah satu pantangan
Pada perayaan Nyepi ada empat pantangan yang dilarang untuk dilakukan oleh umat Hindu. Ada amati geni, amati karya, amati lelungan dan amati lelanguan.
Seluruh pantangan ini berupa hal-hal yang tidak boleh dan wajib dihindari saat nyepi dengan tujuan untuk menyucikan diri dan lingkungan sekitar. Salah satu larangan yang mewajibkan umat Hindu untuk berpuasa adalah pantangan amati lelanguan.
Amati lelanguan merupakan pantangan untuk bersenang-senang termasuk tidak makan dan minum. Upacara berpuasa tidak makan dan minum ini menjadi salah satu prosesi menyucikan diri dan menjauhi segala kesenangan duniawi.
2. Dimulai pukul 6 pagi
Pada prosesi hari raya Nyepi seluruh rangkaiannya dilakukan mulai pukul 6 pagi pada hari Nyepi hingga 6 pagi di keesokan harinya. Hal ini juga termasuk berpuasa tidak makan dan tidak minum yang dilakukan oleh umat Hindu.
Dimulai sejak matahari terbit, umat Hindu sudah tidak boleh melakukan berbagai kegiatan yang menunjukkan adanya kehidupan termasuk makan dan minum. Mulai pukul 6 pagi dan selama 24 jam ini diartikan sebagai momentum untuk merefleksikan diri.
Tidak boleh ada makanan atau minuman yang disajikan di atas meja. Rumah tersusun rapi, piring dan gelas-gelas ada pada tempatnya, dan sama sekali tidak boleh ada kegiatan yang dilakukan di atas meja makan.
Baca juga: 5 Warung Soto Legendaris di Jakarta, Ada Soto Betawi hingga Soto Padang
Simak Video 'Menengok Pura Mandhara Lumajang yang Dituakan di Indonesia':
3. Tidak boleh memasak
Menjadi salah satu dari tanda-tanda adanya kehidupan, memasak juga dilarang untuk dilakukan saat perayaan hari Nyepi berlangsung. Memasak yang menggunakan api kompor ini juga termasuk dalam empat pantangan yang dilarang untuk dilakukan pada saat Nyepi.
Pada pantangan amati karya, dijelaskan bahwa tidak diperbolehkan menyalakan api, lampu dan hal lain yang menunjukkan ada kegiatan di dalam rumah. Termasuk memasak yang menggunakan api dari kompor atau menggunakan bantuan listrik.
Bahkan di Bali, di mana menjadi tempat tinggal umat Hindu terbesar di Indonesia, seluruh toko, restoran dan rumah makan wajib tutup selama hari Nyepi. Tidak ada satupun kegiatan yang diperbolehkan berlangsung pada saat umat Hindu wajib melakukan meditasi dan penyucian diri.
4. Bertujuan menyucikan diri
![]() |
Sama halnya dengan puasa yang dilakukan oleh orang Muslim saat Ramadhan, puasa yang dilakukan oleh umat Hindu saat Nyepi juga memiliki tujuan yang khusus dan spesial. Tidak makan dan minum selama 24 jam ini diharapkan menjadi momentum untuk menyucikan diri.
Bahkan pada kepercayaan umat Hindu, berpuasa pada saat Nyepi ini juga menjadi cara untuk menyucikan lingkungan alam semesta. Tidak menyalakan api, tidak memasak, tidak makan dan minum semua berpusat pada tujuan menyucikan diri.
Berpuasa juga dipercaya menjadi cara yang tepat untuk menjaga kekhusyukan ibadah selama perayaan Nyepi. Makan dan minum juga dinilai sebagai hiburan diri yang wajib dihindari saat perayaan Nyepi berlangsung.
5. Sebagai simbol menahan nafsu duniawi
Jika disimpulkan, perayaan Nyepi ini bisa dikatakan sebagai momentum untuk melakukan refleksi diri dan meninggalkan segala kesenangan dan hiburan duniawi. Kesenangan duniawi ini diartikan sebagai nafsu yang harus dilawan dan godaan yang tidak semestinya dipenuhi setiap saat.
Hal positif ini diajarkan oleh banyak agama karena dianggap dapat merusak kekhusyukan beribadah. Termasuk salah satunya adalah makan dan minum yang jika dilakukan berlebihan dapat mebuat orang-orang malas bergerak hingga malas beribadah.
Berpuasa menahan makan, minum, dan tidak melakukan kesenangan duniawi seperti pergi ke restoran atau mengujungi tempat hiburan menjadi salah satu rangkaian perayaan Nyepi yang wajib dilakukan oleh umat Hindu. Tidak serta merta untuk membuat umatnya kelaparan, makna berpuasa ini jauh lebih kompleks dengan salah satunya mengajarkan kesederhanaan untuk diri sendiri.
Baca juga: 7 Cara Mengubah Pola Makan Menuju Hidup Lebih Sehat