Minum Kopi Pagi Hari Bisa Bikin 'Happy', Ini Kata Ahli

Konsumsi kopi sering dikaitkan dengan dorongan energi dan fokus. Ternyata kopi yang diseruput setiap pagi juga bisa bikin lebih bahagia. Begini penelitiannya.

Kandungan kafein di dalam kopi seringkali diandalkan untuk memberi dorongan energi. Terutama di pagi hari ketika tubuh masih terasa mengantuk dan belum siap mengawali hari.

Ternyata khasiat konsumsi kopi untuk tubuh tidak sekadar meningkatkan fokus saja. Banyak manfaat kompleks yang bisa didapatkan tubuh dari konsumsi kopi.

Dilansir dari Independent, Senin (18/8), minum kopi hangat di pagi hari konon dapat memperbaiki suasana hati. Penelitian ini telah dibuktikan melalui pengamatan yang dilakukan para peneliti dari Eropa.

Konsumsi kopi pada pagi hari disebut ahli dapat menciptakan rasa bahagia. Foto: iStock

"Kafein bekerja dengan menghalau reseptor adenosin, yang dapat meningkatkan aktivitas dopamin pada area otak. Sebuah efek yang ditemukan dalam penelitian berkaitan dengan efeknya meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik dan kewaspadaan," jelas Professor Anu Relo dari University of Warwick's.

Pada dasarnya reseptor adenosin memiliki peran untuk mengendalikan detak jantung dan siklus tidur. Sehingga ketika kerjanya berkurang tubuh akan terasa lebih berenergi dan bahagia.

Namun menurut penemuan dalam penelitian, efek ini secara maksimal terasa hanya pada pagi hari. Sementara jika konsumsi kopi dilakukan pada siang hari, maka efeknya akan berbeda dan tidak maksimal seperti saat pagi hari.

Dalam penelitian tersebut para peneliti juga berusaha menemukan efek sampingnya. Terutama pada kaitan kopi yang dapat mengganggu kualitas tidur penikmatnya jika dikonsumsi berlebihan atau pada waktu yang tidak tepat.

Namun berbagai efek sampingnya masih terus didalami. Foto: iStock

"Walaupun orang mengonsumsi kafein pada batas aman, tetapi dapat juga mengalami gejala seperti efek berhenti minum kopi yang ringan tetapi akan menghilang ketika mengonsumsi kopi atau teh yang berkafein di pagi hari," lanjut Relo.

Pada penelitian serupa yang dilakukan terhadap 236 orang dewasa di Jerman, hasilnya berbeda. Pengamatan selama 1 bulan memperlihatkan konsumen kopi justru mengalami perasaan yang kurang baik.

Suasana hati mereka berubah menjadi lebih buruk setelah konsumsi kafein. Data ini didapatkan dari pelacakan suasana hati melalui kuesioner. Ada 7 kali sesi pengisian kuesioner yang waktunya dipilih 90 menit setelah mereka minum minuman berkafein.

Hasilnya mereka yang telah minum kafein tetap tidak mengalami perbaikan suasana hati menjadi lebih bahagia. Tetapi ketika mereka tidak minum kopi justru ditemukan suasana hatinya semakin memburuk.

Menghargai Keindahan Alam di Curug Sanghyang, Pangandaran

Menghargai Keindahan Alam di Curug Sanghyang, Pangandaran