Bubur beras atau jenang putih khas Situbondo ini biasa dinikmati saat sarapan. Bubur diberi topping sayuran rebus dan siraman saus kacang. Unik!
Namanya 'Tajhin Palappa' diambil dari bahasa Madura. Tajhin atau tajin artinya bubur dan palappa berarti bumbu. Jadi, 'Tajhin Palappa' dalam makna luas adalah bubur berbumbu.
Sama seperti bubur pada umumnya, tajhin palappa berasal dari beras yang dimasak hingga menjadi bubur. Beras yang sudah dicampur dengan santan dimasak selama beberapa jam hingga hancur menjadi bubur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai topping ditambahkan sayuran seperti kangkung atau bayam dan tauge. Selanjutnya bubur disiram bumbu kacang yang telah dihaluskan. Bubur ini tampilannya seperti rujak atau pecel sayuran.
Baca juga: 4 Tips Sarapan Terbaik untuk Kendalikan Kolesterol Tinggi
Bubur 'Tajhin Palappa' Pas untuk Sajian Sarapan Pagi, Rasanya Top Foto: Chuk Shatu Widarsha |
Lauk pendukungnya bervariasi sesuai selera. Bisa ceker ayam atau daging, atau telur rebus atau telur dadar yang diiris tipis-tipis. Tak lupa ditambah kerupuk sebagai pendamping. Mau pedas atau tidak, bergantung selera.
Tekstur buburnya lembut dengan siraman saus kacang yang encer dan gurih. Diselingi renyahnya kangkung dan tauge, bubur ini unik rasanya. Jika ditambah bakwan atau lauk lainnya, cukup mengenyangkan.
Menikmati tajhin palappa paling afdol memang dilakukan di pagi hari, sebagai menu sarapan. Sebab, tajhin palappa ini terbilang bukan makanan berat, relatif tidak begitu mengenyangkan. Karenanya bisa disebut sebagai makanan pendamping atau kudapan.
Baca juga: Waspada! Banyak Makan Dapat Melemahkan Iman, Begini Kata dr Zaidul Akbar
Selain untuk sarapan, kuliner ini juga dikenal sebagai pengobat rindu khas Situbondo. Foto: Chuk Shatu Widarsha |
Saat ini tajhin palappa sudah mulai banyak dijual di beberapa titik di kota Situbondo. Di antaranya di seputar Jalan Ijen, Jalan Madura, kawasan Panji, Mimbaan, serta beberapa kawasan lainnya.
"Kalau mau berangkat kerja, saya sering mampir untuk sarapan tajhin palappa ini," aku Diana, saat berbincang dengan detikJatim, Minggu (30/1/2022).
Menurut ibu 3 anak ini, makanan itu sudah terbilang jarang diolah di rumah-rumah. Padahal, zaman dulu tajhin palappa ini sering disajikan sebagai makanan rumahan.
"Selain untuk sarapan, juga untuk sekadar mengobati kerinduan pada kuliner tempo dulu dan khas di Situbondo ini," pungkas Diana.
Baca juga: 5 Tips Diet DJ Katty Butterfly yang Berhasil Turun BB 30 Kg
(dfl/odi)

Bubur 'Tajhin Palappa' Pas untuk Sajian Sarapan Pagi, Rasanya Top Foto: Chuk Shatu Widarsha
Selain untuk sarapan, kuliner ini juga dikenal sebagai pengobat rindu khas Situbondo. Foto: Chuk Shatu Widarsha
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN