Bersendawa dianggap tak sopan. Namun itu, kerap terjadi saat makan. Lantas, mengapa bisa terjadi sendawa dan bagaimana adab yang baik sendawa ketika makan?
Sendawa merupakan mekanisme pertahanan tubuh berupa aktivitas yang dilakukan untuk mengeluarkan gas dalam perut. Proses terjadinya sendawa sebenarnya sama seperti mengeluarkan kentut.
Biasanya sendawa terjadi ketika sedang makan atau setelah makan. Itu karena ketika makan, bukan hanya makanan saja yang kamu telan, tetapi juga menelan udara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika membuka mulut, gas berupa oksigen dan nitrogen akan masuk ke dalam tubuh. Gas tersebutlah yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh melalui mulut, lapor Mayo Clinic.
Baca Juga: Wow! Nenek Ini Minum 150 Ribu Kaleng Cola dalam 40 Tahun Terakhir
![]() |
Sendawa bukan hanya mengeluarkan gas saja, tetapi juga memiliki manfaat. Dengan bersendawa bisa menghilangkan rasa tidak nyaman di dalam perut, seperti kembung atau begah.
Ketika kamu merasakan itu, bisa jadi gas yang masuk ke dalam perut terlalu banyak. Jadi, sendawa sama saja membantu perut untuk mengeluarkan gas yang berlebih.
Sebab gas yang menumpuk di dalam perut bisa memperlambat kinerja lambung. Dalam hal ini, jika makan dan tidak sendawa bukan berarti berbahaya.
Mungkin gas yang masuk ke tubuh sedikit. Biasanya banyak gas masuk juga disebabkan karena makan yang terlalu terburu-buru.
![]() |
Baca Juga: Sering Bersendawa Setelah Makan? Kurangi Konsumsi 10 Makanan Ini (2)
Di balik manfaat dari segi kesehatannya, sendawa acap kali dianggap tak sopan. Seperti yang disebutkan dalam Al-Adab 'Unwan as-Sa'adah:23, yang berbunyi:
"Betapa buruknya perbuatan bersendawa ketika sedang bermajelis bersama orang-orang,".
Nabi Muhammad SAW mengajarkan adab yang baik ketika hendak bersendawa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyarankan untuk merendahkan suara, seperti yang dijelaskan dalam hadits:
"Jika salah seorang di antara kalian bersendawa atau bersin, maka jangan mengeraskan suara dengan keduanya. Karena setan senang terhadap salah seorang dari kalian yang mengeraskan suara saat bersin dan bersendawa,".
![]() |
Selain itu juga tidak dianjurkan untuk mendongak ke atas ketika bersendawa. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumiddin berikut:
"Jika seseorang bersendawa, maka sebaiknya jangan mengangkat kepalanya ke atas meskipun karenanya mengakibatkan sorbannya jatuh,".
Terakhir adalah mengucapkan kalimat alhamdulillah. Anjuran ini seperti yang disampaikan oleh Sayid Abdurrahman bin Muhammad dalam kitabnya Bughyatul Mustarsyidin berikut:
"Terdapat keterangan bahwa orang yang bersin atau sendawa dan kemudian mengucapkan kalimat, 'Alhamdulillahi 'ala kulli halin,' maka Allah menghilangkan darinya 70 penyakit. Dan penyakit paling ringan adalah kusta,".
Baca Juga: 7 Etika Makan Teraneh di Dunia dari Kentut hingga Sendawa
(raf/odi)