Aktor FTV Jualan Seblak di Kaki 5 GI, Laku 300 Porsi Sehari!

Doddy Dermawan alias Oddi Dermawan adalah aktor FTV yang juga jalani bisnis kuliner. Tak main-main, seblak yang ia jajakan di belakang Grand Indonesia (GI) ini bisa laku 300 porsi sehari!

Mungkin kamu tak asing dengan sosoknya. Oddi Dermawan 'mondar-mandir' di layar kaca sebagai aktor beberapa judul Film Televisi (FTV). Selain berkarir di dunia hiburan tanah air, pria asal Cianjur ini ternyata memiliki usaha sampingan yang menjanjikan.

Ia menawarkan seblak di pusat jajanan kaki lima belakang GI. Bermodalkan satu gerobak dan dua bantuan pegawai, Oddi menjual seblak sejak pukul 12 siang sampai malam hari.

Bisnis kuliner adalah jiwanya

Kesibukan aktor FTV, Oddi Dermawan saat meracik seblak pesanan pengunjung di area pusat jajanan kaki lima belakang Grand Indonesia Foto: detikfood

Kepada detikfood (11/1/2022), Oddi mengatakan dirinya tak banting setir dari dunia FTV. Menurutnya, bisnis kuliner adalah jiwanya.

"Kalau dunia entertainment itu mimpi saya waktu kecil. Jadi saya dulu pengin jadi artis, tapi kalau jiwa saya itu berbisnis. Jadi saya akan menjalani dua-duanya," katanya mantap. Oddi pun seolah menepis anggapan mengenai artis yang tak mau susah dalam berbisnis.

Buktinya ia mau berjuang membangun semuanya dari nol. Ia lantas memilih menjual seblak karena modalnya tergolong minim. "Awal mula saya membuka seblak ini pada tahun 2018. Awalnya sih bukan seblak ya, kayak lebih mau ke makanan berat. Cuma waktu itu minim modal," ujarnya.

Tak putus asa, Oddi mengembangkan bisnis sederhananya dengan strategi. Ia menyasar tempat jualan yang strategis. Menurutnya ini adalah kunci dari sebuah bisnis kuliner bisa laku.

Pria ramah ini menjelaskan, "Ketika kita membuka usaha, kita harus lihat terutama nomor satu itu adalah pasar. Pasarnya harus tepat. Kalau memang pasarnya tepat, insya Allah berjalan. Jadi saya melihat kalau GI dan PI adalah salah satu pasar untuk seblak ini. Jadi alhamdulillah sampai sekarang masih bisa bertahan."

Ciri khas seblak diguyur kuah

Isian seblak yang sudah matang ini akan diguyur kuah seblak Foto: detikfood

Dalam pembuatan menu, Oddi terlibat langsung mengenai semua hal, termasuk menciptakan resep seblak. Ia memasak sendiri semua bumbu dan seblaknya, namun seiring permintaan yang melonjak, dirinya pun mulai menyiasati.

Resepnya kini telah dikonversi dalam ukuran gram per gram sehingga siapapun yang masak, rasa seblaknya bakal sama. "Sekarang saya buat bumbunya di-gram, ini segini, ini segini. Jadi sudah ditakar, orang (pegawai) sudah tinggal masak saja. Jadi nanti siapapun yang masak akan sama rasanya," kata Oddi.

Mengenai cara masaknya, Oddi Seblak sedikit berbeda dari seblak lainnya. Isian seblak tidak ditumis bersamaan dengan bumbu, tetapi isian yang sudah matang diguyur kuah seblak.

"Pada awalnya (cara masak kita) sama kayak seblak yang lain. Kita masak satu-satu, cuma karena memakan waktu, orang antre lama. Kita muter otak gimana nih caranya supaya cepat. Dari mulai 1 bikin 2 porsi, dari 2 jadi 5 porsi, dari 5 jadi 10 porsi, sampai kayak sekarang," katanya.

Ia lantas memilih menyajikan seblak dengan cara diguyur kuah. Menurutnya cara praktis ini tidak menghasilkan rasa berbeda. "Karena pada dasarnya seblak itu adalah rasa di kuahnya. Bukan dari variannya. Variannya bisa apapun, tapi kalau rasa kuahnya seblak ya itulah seblak," ujar Oddi.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu harga menu Oddi Seblak.

Seblak komplet cuma Rp 15 ribu

Seblak komplet seharga Rp 15 ribu buatan Oddi Seblak Foto: detikfood

Oddi Seblak menjual menunya mulai Rp 10 ribu saja. Varian original ini berisi telur, batagor, siomay, kerupuk mawar, kerupuk kemplang/oranye, dan kwetiau.

Lalu untuk seblak komplet berisi tambahan bakso, sosis, ceker, dan tulang, harganya Rp 15 ribu saja. Oddi mengatakan, "Ada 10 macam isian seblak. Kita jual dengan harga Rp 15 ribu. Cukup murah untuk varian sebanyak itu. Jadi makanya orang lebih memilih ke sini. Saya rasa sih begitu."

Dalam sehari, Oddi Seblak bisa menjual kurang lebih 250-300 porsi seblak. Karenanya ia bisa menghabiskan 5 kg batagor dan 5 kg siomay kering setiap harinya. "Kalau untuk kerupuk mawar 3 kg dan kerupuk oranye 4 kg," sambungnya.

Tak bisa dipungkiri, sejak viral di media sosial, penjualan Oddi Seblak meningkat. "Perbedaan penjualan dari sebelum viral sampai setelah viral itu jauh banget. Naiknya bisa 300 persen," jelas Oddi.

Masih turun tangan meracik seblak

Aktor FTV Oddi Dermawan memamerkan seporsi seblak buatannya Foto: detikfood

Sampai sekarang, sesekali Oddi masih turun langsung meracik seblak. Ia terlihat gesit dan piawai meracik pesanan pengunjung. Ia menjelaskan ada 3 stoples berisi bumbu seblak, sambal, dan kencur yang selalu ada di sisian kompor.

Oddi lalu mempromosikan seblaknya bisa dibuat dengan permintaan tingkat kepedasan. Terdapat pilihan 1-5. "Level 5 berarti 6 sendok sambal, level 4 berarti 5 sendok. Biar pedas banget. Paling banyak minta level 10," katanya.

Setiap hari ia menyiapkan gilingan cabe segar. "Cabe basah bisa habis sampai 3 kg. Cabe kering mungking 1 kg," pungkasnya.

Aneka Chinese Food Murah Meriah di Jakbar

Aneka Chinese Food Murah Meriah di Jakbar