Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu Orang

Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu Orang

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 18 Jan 2022 13:00 WIB
Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu Orang
Foto: Eater
Jakarta -

Gerai donat di Queens, New York, Kora jadi perbincangan hangat di kalangan foodies. Bagaimana tidak? Daftar tunggu untuk mencicipi donat di sini mencapai 10 ribu orang. Begini kisah Kimberly Camara, sang pemilik Kora.

Mengutip Eater (29/12/2021), baker Kimberly Camara membuat Kora karena terinspirasi resep sang nenek yang berasal dari Filipina. Ia membuat donat artisan dengan cita rasa unik seperti donat flan dan donat ube.

Berkat keunikan ini, donatnya menjadi buruan. Sebanyak 10 ribu orang rela menunggu untuk dapat kesempatan mencicipi donat buatan Kora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam operasionalnya, Kimberly dibantu pasangannya, Kevin Borja. Mereka menjadi tim hebat di dapur gerai donat pop-up ini. "Ketika kami membuat donat, hal pertama yang dilakukan adalah membuat adonan," jelas Kimberly.

Ia menggunakan adonan brioche karena menghasilkan donat yang lebih empuk dan mengembang. Dalam pembuatannya tak main-main, Kimberly dan Kevin bahkan mempertimbangkan aspek sains.

ADVERTISEMENT
Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu OrangKimberly menggunakan adonan brioche yang empuk dan lembut untuk donat yang diproduksi di Kora Foto: Eater

Saat menyiapkan susu segar, misalnya, mereka menambahkan es batu untuk meminimalisir kemungkinan adonan brioche cepat mengembang nantinya. Begitu juga dengan penggunaan tepung hingga telur yang dalam kondisi dingin. "Karena jika adonan brioche cepat mengembang, adonan akan mengeluarkan rasa alkohol dan berbau tidak enak," kata Kimberly.

Lalu untuk penggunaan tepung, Kimberly memakai dua jenis tepung dengan persentase kandungan gluten yang berbeda. Ia bilang, "Saya suka donat yang sangat empuk dan halus teksturnya. Donat dengan sedikit tekstur yang bisa digigit di dalamnya. Jadi kami menemukan rasio penggunaan tepung ini bisa menghasilkan donat paling empuk."

Selanjutnya Kimberly menunjukkan cara membuat flan untuk isian di tengah donat. Ia membuat flan versi Filipina yang menurutnya berbeda dengan flan khas Spanyol atau negara Amerika Latin lainnya.

"Flan Filipina dibuat dengan kuning telur yang sangat banyak. Dulu nenek saya sering membuatnya," katanya. Flan juga dibuat dengan tambahan susu evaporasi dan kental manis.

Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu OrangFlan Filipina dengan lapisan karamel ini dijadikan isian donat flan yang laris manis di Kora Foto: Eater

Tak lupa Kimberly membuat karamel yang ketika mendidih langsung dituang di atas baki persegi panjang. Barulah adonan custard dituang di atasnya dan di-torch untuk menghilangkan gelembung-gelembung yang tercipta.

Terakhir, flan dipanggang di oven selama sekitar 1 jam dengan suhu 250 derajat Celcius. Setelah dingin, flan dipotong bulat-bulat dan dijadikan isian donat. Semakin enak karena donat flan juga ditambahkan flan cream, gula bubuk, dan karamel sebagai toppingnya.

Selain donat flan, Kora juga menghadirkan menu donat ube. Donat ini dibuat dari ube atau yam, sejenis ubi ungu yang sangat populer di Filipina. Namun karena sulit mendapat ube segar, Kimberly memakai ube beku yang diimpor dari Filipina sebagai bahan donatnya.

Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu OrangDonat ube, salah satu menu andalan di Kora yang laris diantre penggila donat Foto: Eater

Ia juga memadukan donat ube dengan ubi ungu Okinawa yang diiris tipis-tipis kemudian digoreng. Nantinya keripik ubi ungu ini akan menjadi 'garnish' donat.

"Kami harus memakai ube dalam menu ini karena kamu tak bisa melewatkan warna ungu yang terang dari penggunaan ube," kata Kimberly. Donat ube buatannya semakin sempurna dengan paduan ube pastry cream yang dibuat dengan ekstrak ube.

Kimberly mengatakan donat ube buatannya adalah yang 'paling ube'. Ia beralasan, "Setiap komponen donat kami memiliki unsur ube sehingga memberikan rasa ube maksimal."

Mengenai nama bisnisnya, Kimberly mengambilnya dari nama sang nenek. "Jadi Kora adalah nama nenek saya. Nama lengkapnya Korazon Mendoza. Resep leche flan didapat dari buku resep nenek saya yang saya temukan setelah ia meninggal," kata Kimberly.

Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu OrangKimberly mendirikan Kora karena terinspirasi sosok sang nenek yang merupakan orang Filipina Foto: Eater

Saat ini Kora hanya melayani penjualan donat untuk dibawa pulang. "Semua yang kami produksi selama seminggu, sudah dibayar dan tersedia untuk sistem pesan sebelumnya (pre-order)," kata Kevin yang mengurusi operasional restoran.

Tim Kora hanya sedikit dan selama ini mereka juga bekerja dengan sedikit orang. "Semua pegawai kami masih sangat muda, sekitar 23-24 tahun. Mereka berada dalam tahap awal karir mereka. Bagi saya ini menyenangkan karena menjadi mentor dan pemimpin mereka. Saya senang melihat mereka tumbuh," kata Kimberly.

Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu OrangKimberly Camara dan Kevin Borja, sosok utama di balik kesuksesan Kora di Queens, New York Foto: Eater

Ia juga berharap lewat Kora, dirinya bisa memperkenalkan budaya kuliner Filipina di New York. "Saya merasa beberapa waktu ke belakang ini saya lebih tertekan untuk membuat sesuatu yang lebih. Memikirkan ide-ide baru dan membuat sesuatu yang unik," tuturnya.

Di akhir video, ia mengatakan Kora akan selalu dimulai dan berakhir dengan sosok neneknya yang menginspirasi. "Dimanapun Kora berada, di balik semuanya, ada koneksi antara saya dengan nenek, koneksi antara saya dengan peninggalan yang ada, dan koneksi antara saya dengan keluarga," tutup Kimberly.




(adr/odi)

Hide Ads