Bisnis kuliner belakangan ini memang diminati banyak orang. Apalagi pada masa pandemi COVID-19 seperti ini. Bahkan tak sedikit orang yang beralih terjun ke dunia bisnis kuliner.
Tak terkecuali dengan Michelli, gadis 19 tahun ini pun masuk ke dunia bisnis kuliner sejak awal pandemi. Kepada detikcom (14/01/21) Michelli mengatakan bahwa bisnisnya ini berawal dari kebosanan saat lockdown.
"Jadi awalnya lagi pandemi emang suka masak gitu, efek gabut doang juga sih sebenarnya karena sebelum pandemi hampir tiap hari tuh pergi. Jadi pas lockdown agak gimana gitu," ujarnya.
Baca Juga: Pengusaha Keripik Talas Ini Jawab Nyinyiran Netizen Soal Sarung Tangan Hitam
![]() |
Kemudian, ia pun memutuskan untuk menjalani bisnis kuliner dengan menawarkan makanan kekinian. Makanan itu berupa nasi mentai yang disajikan seperti Korean Cake.
Bisnis kulinernya itu pun dinamakan Mentai by Chel. Selama merintis bisnis kuliner ini, Michelli mengatakan tak semudah mengembalikan telapak tangan.
Sebelum akhirnya memutuskan berjualan mentai cake, Michelli awalnya mencoba beberapa menu. Mulai dari aneka dessert, cookies hingga aneka pasta.
"Awalnya bikin dessert cuma ternyata kuran enak, terus ganti lagi bikin cookie sempet dijual juga dan lumayan laku. Terus abis itu iseng-iseng bikin aneka pasta sama mentai ini," tuturnya.
Michelli mengaku bahwa ia terinspirasi dari media sosial untuk membuat mentai cake. Tak disangka, saat pertama kali jualan ia menerima pesanan hingga lebih dari 500-an.
![]() |
Baca Juga: Kisah Haji Dhani Sukses Bisnis Dimsum Setelah Terlilit Hutang Ratusan Juta
Tak ingin setengah-setengah dalam berbisnis, Michelli menggunakan beras Jepang asli untuk membuat mentai cake. Itu karena beras Jepang memiliki tekstur yang lembut.
Dalam seporsi mentai cake, berisi jamur enoki, crabstick, tiga pilihan daging seperti salmon, beef atau chicken. Selain pemilihan beras, ia juga menggunakan mayones bikinan sendiri.
Untuk pemesanan bisa melalui ojek online. Lebih lanjut, Michelli menceritakan tentang jatuh bangun yang kerap dialami selama merintis usaha mentai cake.
Misalnya mentai cakenya rusak di jalan karena proses pengiriman via ojek online. Bukan hanya itu, Michelli pernah juga ditipu oleh pembeli yang ogah bayar ongkos kirim.
![]() |
"Ada kasus di mana kustomer minta anterin ke Jakarta Timur, sedangkan lokasi kita di Tangerang Selatan. Minta dikirim pakai mobil sudah bayar toll, tapi belum bayar e-tollnya," ujarnya.
Saat ditagih, kontak Michelli justru diblokir oleh pembeli tersebut. Namun perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. Meski pernah mengalami cobaan, kini usahanya pun laris manis.
"Omzetnya untuk satu bulannya bisa belasan sampai puluhan juta, tergantung dari berapa banyak pesanan dalam sehari gitu. Yang penting bisa cukupin hidup deh," tutupnya.
Baca Juga: Kisah Sukses Penjual Makaroni Pedas, Bisa Kuliah dan Beli Rumah
(raf/odi)