Para penggemar kopi tentu tidak asing dengan filter kopi berbahan kertas. Tapi kini ada alat penyaring kopi yang terbuat dari keramik dan diklaim lebih ramah lingkungan.
Seiring berkembangnya zaman, semakin berkembang juga alat dapur untuk meracik makanan dan minuman. Tentu saja alat-alat ini semakin canggih dan memudahkan penggunanya.
Bagi penggemar kopi, filter atau alat penyaring kopi tentu sangat dibutuhkan untuk menyeduh kopi manual dengan teknik V60. Biasanya alat saring kopi ini menggunakan kertas untuk mencegah ampas kopi bercampur dengan cairan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Mashed (12/1) meskipun banyak digunakan, namun alat saring kopi berbahan kertas ini diklaim tidak ramah lingkungan. Sebaliknya, ada produk filter kopi berbahan keramik yang dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan sampah.
Berikut ini fakta filter kopi berbahan keramik yang diklaim ramah lingkungan:
1. Dibuat oleh produsen asal Jepang
Filter kopi keramik ini dibuat di Jepang. Produsen filter kopi keramik ini mengklaim bahwa produk mereka dapat digunakan kembali setelah dipakai untuk menyeduh kopi. Dengan demikian filter kopi lebih ramah lingkungan.
Filter kopi keramik berbentuk mangkuk ini terbuat dari bahan yang berpori sehingga memungkinkan air mengalir saat proses penyeduhan dan otomatis memisahkan ampas kopi. Filter kopi keramik ini dibuat Kyuemon, perusahaan keramik asal Jepang yang membuat filter kopi sejak 1980-an.
Produsen keramik asal Jepang ini berbasis di kota Arita, yang terkenal dengan tembikar porselennya selama lebih dari empat abad. Beberapa penggemar kopi di Jepang memilih menggunakan filter keramik ini.
![]() |
2. Filter kopi keramik mulai populer di Amerika
Selain digunakan oleh masyarakat lokal Jepang, filter kopi keramik ini juga banyak didistribusikan ke beberapa negara. Sebuah distributor asal Kanada membawa filter kopi keramik ini ke Amerika Utara pada tahun 2016.
Mulai dari sinilah filter kopi keramik asal Jepang mulai populer di seluruh dunia. Filter kopi keramik ini tidak seperti filter kertas sekali pakai, karena dapat dibersihkan dan digunakan kembali berulang kali.
Selain diklaim bisa menghasilkan seduhan kopi yang nikmat, filter kopi keramik ini juga disebut-sebut lebih ramah lingkungan. Untuk membersihkannya cukup mengalirkan air hingga pori-pori filter keramik ini bersih dari sisa ampas kopi.
Seorang pakar kopi James Hoffmann mengatakan filter kopi keramik ini hanya perlu dibilas dari dalam untuk menghilangkan ampas kopi. Terkadang membutuhkan air panas agar hasilnya bersih maksimal.
3. Hasil kopi lebih nikmat
Hoffman mengatakan kopi yang dihasilkan dengan filter kopi keramik ini tak jauh berbeda dengan kopi yang diseduh menggunakan filter kertas. Hanya saja kopi terasa lebih harum dan bersih karena tidak melalui proses penyaringan dengan bahan kertas. Soal selera kopi tentu akan kembali lagi pada penikmatnya.
Namun ada kendala yang dihadapi saat proses pembersihan. Karena memiliki pori yang sangat halus, filter kopi ini harus dibersihkan dengan sangat teliti. Untuk bubuk kopi halus bahkan membutuhkan proses perebusan selama 10-20 menit untuk memastikan seluruh ampas kopi sudah bersih.
![]() |
4. Kontroversi filter kopi keramik vs kertas
Filter kopi keramik ini sempat memicu perdebatan karena dianggap ramah lingkungan namun sekaligus boros air. Isu kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah membuat filter kopi keramik ini tidak direkomendasikan untuk digunakan.
Jumlah air bersih yang digunakan untuk mencuci filter keramik dianggap berlebihan dan akan lebih baik digunakan sebagai air minum atau dihemat. Lain halnya dengan filter kopi kertas sekali pakai yang bisa langsung dibuang tanpa dibersihkan.
Namun filter kopi kertas ini juga menuai kontroversi karena dianggap menghasilkan sampah. Sebagian penggemar kopi lebih memilih menggunakan saringan kopi kertas karena sampahnya bisa dijadikan pupuk tanaman.
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)