Kisah menyentuh datang dari seorang pemuda di Korea Selatan. Mengutip YouTube I M Shook (26/12/2021), ia terlihat menyambangi sebuah supermarket di Hwaseong setiap hari. Tak bosan melakoninya, hal ini sudah jadi rutinitasnya.
Di supermarket, pria ini memberesi rak-rak makanan dan minuman. Ia akan mengatur produk makanan dan minuman kemasan tersebut agar terlihat rapi.
Jika ada susunan yang tak sesuai atau terlihat sedikit berantakan, ia langsung mengaturnya. Dirinya tak tahan melihat barang-barang berantakan. Ia juga akan membersihkan kolong-kolong rak supermarket yang kotor.
Uniknya, ia melakukan hal ini gratis! Semata-mata karena keinginannya. Ia tidak dibayar dan dirinya bukanlah pegawai supermarket itu.
![]() |
Usut punya usut, ternyata pemuda bernama GwanYoung ini memiliki gangguan perkembangan. Setiap hari ia tak segan melakukan hal yang sama, sampai-sampai semua pegawai supermarket sudah mengenali sosoknya.
"Awalnya kami khawatir dengan dia, namun dia sangat baik. Dia sangat pintar mengatur dan merapikan barang-barang," kata seorang pegawai supermarket.
Salah satu bagian favorit GwanYoung di supermarket adalah penjualan akuarium dan ikan. Ia senang melihat ikan-ikan berenang dan bahkan memberi makan ikan tersebut.
"Saat saya sibuk, dia mengurusi ikan-ikan. Saya hanya membiarkan dia melakukan apa yang dia inginkan," kata pegawai supermarket yang menyayangi GwanYoung.
![]() |
Usai melakukan semua hal yang ia senangi di supermarket, ibu GwanYoung biasanya akan menyambanginya. Ibunya sangat berterima kasih pada orang-orang di supermarket yang berbaik hati pada sang anak.
GwanYoung mengalami gangguan perkembangan sejak usia 3. "Saya tidak meminta kartu kesejahteraan (dari pemerintah) karena saya yakin dia bakal sembuh. Ada banyak momen yang membuat saya sedih," katanya saat diwawancara soal sang anak.
Selain sang ibu, kakak perempuan GwanYoung juga amat menyayangi adiknya. Mereka ingin GwanYoung bisa hidup mandiri meski alami keterbatasan.
![]() |
Sang kakak bahkan selalu mengajarkan pada GwanYoung untuk terlihat bersih, memakai pakaian yang bagus, dan sepatu yang keren. Ia berharap adiknya bisa diterima masyarakat.
"Dia adik saya, keluarga saya. Hal lumrah (jika saya memperhatikannya). Dia satu-satunya saudara laki-laki yang saya punya. Jelas saya mencintai dia," kata kakak GwanYoung.
Keluarga GwanYoung selalu melibatkan pemuda ini dalam kegiatan sehari-hari sehingga ia tidak merasa tersisihkan. Cara sederhana ini dianggap keduanya berhasil untuk melatih kesabaran dan keterampilan sang adik.
![]() |
Melihat apa yang dilakukan GwanYoung, psikolog klinis dari Pusat Perkembangan Anak di Korea Selatan memberi komentar. "Bisa pergi ke tempat yang sama setiap hari dalam waktu yang sama dan menjadi bagian dari masyarakat, akan memberikan GwanYoung kebahagiaan dan stabilitas," katanya.
Psikolog klinis itu juga bilang, bagi GwanYoung, supermarket adalah tempat menyenangkan layaknya taman bermain. Di sini GwanYoung bisa berkomunikasi, menikmati momen, dan mengatur stabilitas emosinya.
(adr/odi)