Peneliti berlomba-lomba menciptakan makanan masa depan yang baik untuk lingkungan. Diproses di laboratorium, inilah wagyu cetak 3D, sosis, hingga foie gras 'buatan' manusia.
Kemajuan teknologi memungkinkan para peneliti membuat beragam inovasi. Dalam bidang pangan, mereka terus mencari alternatif sumber makanan yang tidak merugikan lingkungan seperti menghasilkan banyak karbon dioksida.
Makanan berkelanjutan inipun diprediksi bakal semakin populer di tahun-tahun mendatang. Perlahan tapi pasti, masyarakat akan semakin familiar dengan produk canggih 'buatan' manusia di laboratorium ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Daily Mail (27/12/21), inilah 7 makanan masa depan yang canggih dan memiliki sifat berkelanjutan (sustainable):
1. Sosis buatan lab
![]() |
Perusahan teknologi pertanian di Inggris, Ivy Farm berharap bisa memasarkan sosis buatan lab mereka pada tahun 2023. Sosis ini bukan dibuat dari daging hewan langsung, melainkan dikembangkan dengan teknologi bernama 'thermo-responsive scaffold'.
Tidak seperti metode lain yang menggunakan sel kulit dan mengubahnya ke sel otot atau lemak, peneliti Ivy Farm memulainya dengan sel lemak dan otot dari hewan hidup. Sel ini kemudian berkembang biak dan diberi nutrisi yang dirancang untuk memastikan kondisi pertumbuhan optimal.
Sel ini melekat pada perancah (penyokong sementara) yang dikontrol suhunya. Produk pertama Ivy Farm rencananya adalah daging cincang yang dibuat dari otot murni dan lemak spesifik, tanpa jaringan ikat, fragmen tulang, tulang rawan atau jaringan pembuluh darah.
Harapannya daging cincang buatan lab ini bakal sama enaknya dengan daging cincang konvensional. Dari segi nutrisi, Ivy Farm mengklaim produk mereka lebih rendah lemak jenuh dan tinggi omega 3 serta 6 dibanding lemak daging babi.
2. Steak buatan lab
![]() |
Selain sosis dan daging cincang, ada produk steak buatan lab yang telah berhasil diciptakan peneliti. Perusahaan teknologi asal Israel bernama MeaTech menciptakan steak buatan lab terbesar di dunia. Berasal dari sel sapi asli, daging steak ini kemudian dicetak menggunakan mesin printer 3D.
Berat steak lab buatan MeaTech mencapai 104 gram. Proses pembuatannya cukup rumit karena peneliti mengolah satu sel daging sapi yang hidup menjadi lemak dan jaringan otot di lab.
Selanjutnya, campuran sel daging ini ditaruh di dalam dalam printer 3D yang memproduksi steak. Steak ini juga 'dimatangkan' kembali lewat mesin inkubator untuk memberikan waktu kepada sel-sel sapi berubah menjadi lemak dan otot pada daging.
Pihaknya mengklaim produk mereka berbeda dari 'daging' lain karena mereka masih membawa unsur hewani yaitu sel sapi, bukan dari tumbuhan yang dilakukan kebanyakan produsen lain.
Baca Juga: Ini Daging Steak Buatan Lab Terbesar di Dunia Dicetak dari Sel Sapi Asli
3. Kopi dari sel
![]() |
Siapa sangka kopi bisa dibuat tanpa biji kopi asli? Peneliti di Finlandia membuat kopi di lab dengan sel tumbuhan sebagai bahan utamanya. Meski dibuat di lab, mereka mengklaim aroma dan rasa kopinya mirip asli.
Peneliti memanfaatkan proses bernama 'pertanian sel' yang melibatkan proses ekstraksi sel dari tumbuhan kecil atau sample hewan. Terbaru, mereka mencobanya dengan sel sample dari tanaman kopi Arabica. Sel ini kemudian dipindahkan ke bioreaktor untuk memproduksi biomassa.
Nantinya dari biomass, kopi lab ini bisa dipanen, dipanggang, dan diseduh. Peneliti optimis produk kopi dari sel ini bakal disukai karena sifatnya yang juga ramah lingkungan. Tak perlu ada lagi area pembersihan lahan untuk tanaman kopi agar keasrian lingkungan tetap terjaga.
4. Wagyu cetak 3D
![]() |
Serupa wagyu asli, peneliti di Universitas Osaka, Jepang berhasil mengembangkan produk wagyu cetak 3D. Wagyu ini benar-benar dicetak di printer 3 dimensi (3D)! Untuk pembuatannya, peneliti menggunakan dua jenis sel induk sapi.
Kedua sel tersebut kemudian ditumbuhkan dan dibuat menggunakan bioprinting. Produk akhirnya merupa wagyu yang bisa disesuaikan fiturnya, misal menyangkut sebaran lemak alias marbling hingga kadar lemak yang lebih rendah.
Meski terlihat sangat mirip wagyu asli, produk wagyu cetak 3D ini disebut masih punya kekurangan. Hal utama adalah teksturnya yang belum menyamai wagyu dari daging sapi asli.
Baca Juga: Mirip Daging Asli! Jepang Bikin Wagyu Sintetis Pakai Printer 3D
Baca lagi daftar makanan masa depan di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]