Demi Ibu! 4 Orang Ini Rela Jualan Cilor hingga Jeruk di Pinggir Jalan

Demi Ibu! 4 Orang Ini Rela Jualan Cilor hingga Jeruk di Pinggir Jalan

Diah Afrilian - detikFood
Rabu, 22 Des 2021 17:00 WIB
Salut! Pria Difabel Ini Semangat Jualan Jeruk di Pinggir Jalan Demi Sang Ibu
Foto: YouTube Ted Kunchok
Jakarta -

Rela berkorban demi sang ibu, orang-orang ini punya cara yang tak biasa. Berhenti dari pekerjaan yang nyaman hingga berpura-pura sebagai pelayan restoran, orang-orang ini berhasil bahagiakan ibu mereka.

Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya tidak bisa digantikan maupun dibayar dengan apapun. Menjadi anak yang baik dan selalu berusaha menyenangkan hati ibu jadi cara untuk 'membalas' semua perjuangan ibu.

Tidak sedikit orang-orang yang rela melakukan segalanya demi ibu mereka. Rasa sayang yang begitu besar terhadap ibu membuat orang-orang ini rela meninggalkan segala kenyamanan yang didapatkan dalam hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memberikan hadiah terbaik atau bahkan menggantikan ibunya berjualan agar ibunya bisa beristirahat nyaman di rumahnya dilakukan oleh anak-anak yang berbakti ini. Begitu menyentuh hati, kisah orang-orang yang begitu sayang dengan ibunya ini bahkan viral baik di media sosial maupun di media massa.

Berikut ini 4 kisah orang-orang yang rela lakukan hal manis demi bahagiakan ibunya:

Keren! Wanita Ini 'Resign' dari Apple Demi Bantu Ibunya Jualan Korean BBQKeren! Wanita Ini 'Resign' dari Apple Demi Bantu Ibunya Jualan Korean BBQ Foto: Mothership SG

1. Resign dari Perusahaan Ternama

Bekerja di sebuah perusahaan teknologi ternama, Apple, wanita ini rela mengundurkan diri dari tempat kerjanya demi membantu sang ibu. Keputusan membuka restoran di tengah pandemi Covid-19 diakui oleh Ryu Jiah (26) begitu berat.

ADVERTISEMENT

Tidak tega membiarkan sang ibu mengelola restoran barbeque mereka seorang diri, Ryu Jiah akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya yang nyaman untuk membantu sang ibu. Pada bulan pertama, keduanya menghadapi hal yang cukup pahit ketika pemerintah Singapura memperketat pembatasan kegiatan untuk mencegah lonjakan penularan Covid-19.

Ryu bahkan juga menceritakan dirinya terpaksa menggunakan tabungan miliknya dan ibunya untuk mendirikan restoran ini. Ternyata bukan tanpa alasan, Ryu rela menghabiskan tabungannya untuk mewujudkan mimpi sang ibu memiliki restoran sendiri.

Baca juga: Keren! Wanita Ini 'Resign' dari Apple Demi Bantu Ibunya Jualan Korean BBQ

2. Jualan Jeruk di Pinggir Jalan

Memiliki keterbatasan fisik bahan bukan jadi sesuatu yang menyulitkan untuk menyenangkan ibu. Kisah ini dialami oleh seorang pria difabel yang kesehariannya berjualan jeruk di daerah wisata untuk membiayai ibunya yang mengalami sakit di bagian kepalanya.

Setiap harinya Anu, pria difabel penjual jeruk, menjajakan sekitar 10 kantong atau lebih jeruk-jeruk yang dikemas rapi. Per kantongnya dijual seharga 100 rupee atau setara dengan Rp 19 ribu saja.

Suatu hari, seorang Youtuber bernama Ted Kunchok menghampiri Anu dan membeli sekantong jeruk dengan harga 1.000 rupee atau setara dengan Rp 200 ribu. Anu yang awalnya menolak kemudian dipaksa oleh Ted untuk menerima uangnya dan menyerahkan sekantong jeruk yang disisakan Ted untuk ibunya Anu. Pada kesempatan tersebut Anu yang mengalami keterbatasan bicara kemudian menceritakan kondisi ibunya yang sakit dan membuat haru siapapun yang menonton unggahan video tersebut.

Baca juga: Salut! Pria Difabel Ini Semangat Jualan Jeruk di Pinggir Jalan Demi Sang Ibu

3. Pura-pura Jadi Pelayan Resto

Sweet! Kakak Adik Ini Nyamar Jadi Pelayan Resto Demi Beri Kejutan Orang TuaSweet! Kakak Adik Ini Nyamar Jadi Pelayan Resto Demi Beri Kejutan Orang Tua Foto: Facebook Choong Kai Yee via Mothership SG

Hijrah ke negara lain pastinya anak-anak yang meninggalkan orang tuanya ini akan selalu dirindukan dan merindukan suasana rumah. Akibat tingginya lonjakan pandemi Covid-19 ketiga orang anak yang merantau ke Singapura tidak dapat pulang ke Malaysia dan bertemu ibunya.

Sudah dua tahun ketiganya tak bisa pulang akibat kebijakan pemerintah Singapura yang melarang penduduknya untuk datang maupun pergi ke luar negeri. Beruntung, ketiga anak ini diselamatkan oleh kebijakan Vaccinated Travel Lane (VTL) yang membuat ketiganya bisa pulang ke Malaysia untuk menemui orang tua yang dirindukannya.

Bekerja sama dengan sebuah restoran, ketiga anak ini melakukan hal yang tak terduga. mengundang ibunya untuk makan di restoran tersebut, ketiga berpura-pura menjadi pelayan khusus untuk melayani makanan yang dipesan oleh ibunya. Tak diduga, orang tuanya kemudian mengenali mereka dan mengatakan bahwa pelayan tersebut mirip dengan anak-anaknya. Setelah masker dan topinya dibuka, ketiga anak ini berhasil membuat ibunya menangis terharu.

Baca juga: Sweet! Kakak Adik Ini Nyamar Jadi Pelayan Resto Demi Beri Kejutan Orang Tua

4. Bocah Rela Jualan Cilor

Meninggalkan kebahagian masa kecil demi membantu pengobatan sang ibu dilakukan oleh bocah kembar berusia 10 tahun ini. Dua bocah asal Lampung ini menghabiskan waktu mereka untuk berjualan cilor di pinggir jalan setiap harinya.

Menggantikan ibunya yang terkena stroke dan tak bisa beraktivitas seperti biasa, Yofan dan Yofin rela menghabiskan masa kecilnya untuk mencari nafkah. Hidup berempat bersama ibu dan adiknya masih berusia 9 tahun, tidak ada pilihan lain bagi Yofan dan Yofin untuk mencari nafkah setelah sang ibu terkena penyakit stroke.

Bekerja untuk orang lain, hasil dari berjualan cilok yang dilakukan oleh Yofan dan Yofin ini keduanya akan diberikan upah sebar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per hari. Pendapatan yang begitu minim membuat kedua bocah ini terpaksa membanting tulang agar bisa membantu pengobatan ibunda sekaligus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca juga: Demi Bantu Ibunya yang Sakit, Bocah Kembar Ini Jualan Cilor

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Melihat Menu Makan Bergizi untuk Bumil-Busui di Ciracas"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/adr)

Hide Ads