Seorang penjual gorengan diremehkan dan disuruh beralih jadi PNS. Ia lantas mendapat dukungan dari ribuan netizen yang membela pekerjaannya sebagai tukang gorengan.
Penjual gorengan bernama Andi sempat viral beberapa bulan lalu karena parasnya ganteng dan disebut mirip artis. Tapi kini ia kembali viral setelah pekerjaannya berjualan gorengan diremehkan oleh ayah dari teman masa kecilnya.
Lewat akun Tiktoknya @orangbiasa, Andi menceritakan pengalamannya saat bertemu pembeli yang ternyata ayah dari temannya. Bukan menyapa dengan ramah, bapak ini justru meremehkan pekerjaan Andi dan menyuruhnya untuk mencoba bekerja kantoran atau menjadi PNS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ada bapak-bapak beli gorengan dan ternyata beliau ayahnya temen gua waktu kecil," tulis Andi pada unggahan videonya (13/12).
Bapak ini bertanya soal pekerjaan Andi, lalu saat dijawab bekerja sebagai penjual gorengan, bapak ini justru malah menasihati Andi dengan kalimat yang meremehkan.
"Jangan kaya ayah kamu dong. Coba cari kerja kantoran atau daftar PNS," ujar bapak ini.
Mendengar pekerjaannya direndahkan, Andi tetap ramah dan meyakinkan kalau pekerjaannya ini baik dan halal. "Hehe gamau om. Lebih baik jualan aja nerusin usaha orang tua yang sudah berjalan 35 tahun," kata Andi usai disebut payah oleh bapak ini.
Dalam video ini juga Andi bertanya pada netizen soal pekerjaannya. Ia merasa tak ada yang salah dengan profesinya sebagai penjual gorengan. "Emang ada yang salah dengan profesi jualan gorengan ya?" tanya Andi.
Meskipun baru diunggah 3 hari, ternyata belasan ribu netizen ramai mendukung pekerjaan Andi. Bisa dilihat di kolom komentar terdapat lebih dari 11 ribu komentar yang isinya dukungan serta semangat untuk Andi.
"Kalo bicara hasil...jualan gorengan ma gaji PNS...beda jauh pak. jgn kecilin pedagang gorengan," kata netizen.
"Ya maaf om, PNS paling gaji juga UMR 3-4 jutaan, lah gorengan saya sehari 200k sebulan 6 jutaan om, lamar anak om juga bisa," sahut netizen lain.
"Jualan gorengan juga cuan pak,, yg kita butuhkan itu pendapatan bukan sekedar pekerjaan. profesi kan beda-beda.. yg penting berkah barokah!"beber netizen.
![]() |
Saat dihubungi detikFood (16/12) Andi mengatakan kalau ia tak kesal diremehkan sebagai penjual gorengan. Namun ia ingin memberi tahu kalau menjadi penjual gorengan pun bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bukan pekerjaan hina.
"Semua orang itu punya pilihan hidupnya masing-masing. Dan profesi tukang gorengan bukan pekerjaan yang hina," kata Andi.
Andi yang berjualan gorengan di jalan Pemuda, Bogor ini juga mengatakan bisa mendapat banyak pengalaman dari berjualan gorengan. Apalagi orangtuanya sudah membuktikan bahwa dengan berjualan gorengan bisa hidup sejahtera.
(dvs/odi)