Kesalahan menulis harga makanan sering terjadi, seperti yang terjadi di sebuah restoran di Malaysia. Pemilik resto mencoba mencari pelanggan yang mendapat tagihan dengan nominal yang tak sesuai.
Biasanya kelebihan akan kekurangan biaya makan akan langsung diselesaikan setelah proses pembayaran. Namun ada kalanya penjual dan pembeli sama-sama tak teliti sehingga baru menyadari kalau tagihan makanannya tak sesuai.
Seperti yang dialami sebuah restoran di Bukit Jalil, Malaysia. Dilansir dari World of Buzz (13/12) pemilik restoran Say Cheese CafΓ© baru menyadari kalau pelanggannya membayar makanan dengan nominal yang lebih besar daripada biaya makannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal ini dikarenakan kesalahan input harga. Total tagihan yang tercantum dalam lembar bill adalah RM784,04 (Rp 2,6 juta) padahal total harga makanan yang disantap hanya senilai RM78.40 (Rp 266 ribu).
Saat selesai makan, sang pelanggan tidak melakukan komplain, ia membayar menggunakan kartu kredit. Setelah bayar makanan, ia langsung pergi meninggalkan restoran.
Kesalahan ini baru disadari pemilik restoran saat melakukan closing restoran dan menghitung jumlah pendapatan kafe. Merasa tak ingin merugikan pelanggannya, pemilik resto ini lalu mencoba mencari sang pelanggan lewat media sosial.
"Kami sedang mencari pelanggan ini, tolong!" Kata pemilik resto sambil menunjukkan foto lembar tagihan.
"Baru saja saat penutupan, setelah menyelesaikan proses penyelesaian kartu kredit, rekan kami menyadari bahwa ada jumlah 'lebih bayar' yang besar oleh pelanggan sore ini."
Dalam postingan ini juga sang pemilik berjanji benar-benar akan mengembalikan kelebihan uang ini pada sang pelanggan saat sudah menemukannya.
"Kami pasti akan melakukan pengembalian dana, tetapi kami tidak tahu siapa pelanggannya."
Bukan hanya menjanjikan pengembalian dana, pemilik kafe juga akan memberikan sebuah cake keju utuh jika sudah menemukan pelanggan ini. Sebuah kue ini ditujukan sebagai permohonan maaf atas kelalaian yang dilakukan salah seorang karyawannya.
Postingan ini kemudian ramai di media sosial. Ratusan netizen membantu menyebarkan kabar ini dan berharap agar cepat bertemu sang pelanggan agar ia tidak merasa dirugikan.
Salah seorang karyawan mengungkapkan akan mencoba menghubungi pihak bank untuk menyelesaikan masalah ini. Mereka berharap agar bank membatalkan tagihan makanan pada sang pelanggan.
Kasus soal salah bayar bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya juga pernah seorang kakek di Malaysia membeli satu kilogram pisang RM 1.234,56 atau setara Rp 4,2 juta padahal harga aslinya hanya sekitar Rp 25 ribu.
(dvs/odi)