Resto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 Ribu

Resto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 Ribu

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Selasa, 30 Nov 2021 15:00 WIB
Resto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 Ribu
Foto: Kosmo via World of Buzz
Jakarta -

Kisah restoran getok harga kembali menarik perhatian warganet. Kali ini giliran kailan ikan asin dicap terlalu mahal karena harganya sampai Rp 60 ribu, padahal porsinya kecil.

Harga menu sayuran di restoran biasanya tak terlalu mahal, kecuali jenis sayuran yang digunakan premium atau ditambahkan topping protein lainnya. Misalnya cap cay seafood yang kerap dibanderol tinggi.

Tak heran ketika ada menu sayuran biasa dijual mahal oleh restoran, pengunjung merasa kena 'getok harga'. Hal ini dialami seorang warganet di Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip World of Buzz (30/11/21), pada 28 November 2021 ia mengunggah foto struk restoran tempatnya makan. Restoran itu diinformasikan berada di wilayah Kepala Batas, Penang.

Resto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 RibuResto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 Ribu Foto: World of Buzz

Harga salah satu menunya mencuri perhatian. Kailan ikan masin atau kailan ikan asin dibanderol RM 18 atau sekitar Rp 60 ribu. Warganet itu kecewa lantaran porsi kailan ikan asin begitu kecil.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ia dikenakan harga RM 90 (Rp 304 ribu) untuk ikan kakap, RM 9 (Rp 30 ribu) untuk sayuran campur, dan RM 5 (Rp 16.800) untuk sambal. Total santapnya di restoran Penang itu mencapai RM 122 atau sekitar Rp 412 ribu.

Sayangnya unggahan warganet itu tidak menyertakan foto-foto menu lainnya dan nama restoran tempatnya bersantap. Kemudian dalam unggahan Facebook tanpa nama, pelanggan itu bilang kalau harga kailan ikan asin tidak sebanding dengan porsinya.

Ia bilang porsi menu sayuran itu rasanya hanya untuk satu orang saja. Meski begitu, pembeli itu tetap menerima harga yang ditetapkan restoran dan membayarnya seperti biasa.

Resto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 RibuResto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 Ribu Foto: Kosmo via World of Buzz

Baca Juga: Food Vlogger Kena Getok Harga, Bayar Rp 500 Ribu untuk Kulit Babi Guling

Menanggapi hal ini, Kementerian Perdagangan Dalam Negeri Dan Konsumen Dalam Negeri (KPDNHEP) di Penang telah mendesak pelanggan yang mengunggah struk di media sosial itu untuk mengajukan pengaduan resmi. Tujuannya agar ada tindakan lebih lanjut dari pihak mereka.

Dilaporkan media Utusan, KPDNHEP kabarnya telah menegur restoran tersebut. "Restoran diharapkan menanggapi teguran yang diberikan dalam dua hari kerja," kata petugas investigasi.

Menanggapi fenomena getok harga ini, warganet ternyata memberi reaksi beragam. Banyak juga yang tidak setuju dengan si pengunggah.

Mereka malah meminta pengunggah itu masak sendiri saja kalau tak mau bayar mahal untuk seporsi kailan ikan asin. Ada juga yang bilang agar tanam kailan sendiri dan tak usah makan di Penang kalau belum cukup kaya.

Resto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 RibuResto Ini Dituduh Getok Harga karena Jual Kailan Ikan Asin Rp 60 Ribu Foto: Kosmo via World of Buzz

Sebelumnya, kisah serupa juga terjadi di Langkawi, Malaysia. Seorang warganet merasa kena getok harga karena ikan kakap putih atau ikan siakap yang mereka pesan harganya mencapai RM 1,196 (Rp 4,1 juta).

Banyak netizen awalnya ikut emosi dengan harga ikan yang sangat mahal itu, namun pemilik restoran bernama Norasykin Musa langsung memberikan penjelasan. Ia bilang pembeli sudah menyetujui harga dan berat ikan di awal sebelum bersantap.

Norsyikin juga menambahkan bahwa pelayan restoran sudah meminta pembeli untuk melihat lebih dulu berat total dari ikan siakap putih yang mereka ambil. Beratnya itu mencapai 7,48 kg, tapi pembeli tersebut menolak melihat timbangan ikan mereka dan meminta untuk segera dimasak saja. Begini kronologinya.

Baca Juga: Dituduh Ketok Harga, Pemilik Restoran Ini Jelaskan Kenapa Harga Ikannya Rp 4,1 Juta




(adr/odi)

Hide Ads