Wouw! Kalender Berbentuk Mr. P Ini Bisa Diisi Cokelat

Berbagai produk sengaja dibuat dengan bentuk unik. Seperti kalender bentuk Mr. P yang bisa diisi dengan cokelat lezat.

Sebuah kalender hadir dengan bentuk yang tak biasa. Kalender satu ini bukan berbentuk lembaran, melainkan berbentuk alat kelamin pria. Hadirnya kalender ini membuat banyak orang heboh.

Dilansir dari Metro (29/11) sebuah kalender yang dijual dalam situs online sempat membuat banyak orang tercengang. Kalender ini hadir dalam bentuk Mr. P alias penis. Bukan hanya menunjukkan tanggal, kalender satu ini bisa diisi dengan cokelat Ferrero Rocher yang lezat.

Wouw! Kalender Berbentuk Mr. P Ini Bisa Diisi Cokelat Foto: Metro

Kalender ini bukanlah kalender biasa, melainkan kalender Advent yang biasanya digunakan untuk menghitung mundur jelang perayaan Natal. Banyak orang melirik kalender unik ini sebagai hadiah jelang Natal.

Jika dilihat dari bentuknya, kalender yang terbuat dari kayu ini memang berbentuk alat kelamin pria. Bagian depan kalender ini sengaja dibentuk berlubang yang nantinya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan cokelat. Jumlah lubangnya ada 24 dan tujuannya untuk menghitung mundur jelang perayaan Natal.

Bagian bawah kalender ini sengaja dibuat dengan ukuran lubang lebih besar dan cukup untuk menyimpan sebutir jeruk.

Produk yang dijual dalam situs penjualan eBay ini terbilang laris manis, di hari pertama peluncurannya sudah terjual 15 buah dalam hitungan kurang dari 24 jam.

Kalender yang disebut Laser Craft Shapes ini bukan hanya hadir dalam bentuk penis, ada juga bentuk lainnya seperti pohon natal, bentuk persegi hingga bentuk karakter lainnya. Pada bagian bawah kalender ini disisipkan kalimat ucapan 'Selamat Natal'.

Wouw! Kalender Berbentuk Mr. P Ini Bisa Diisi Cokelat Foto: Metro

Kalender Advent ini dijual dengan harga £11,99 (Rp 229 ribu) dan bisa dibeli lewat situs penjualan eBay. Harga ini belum termasuk cokelat jadi kamu harus membeli cokelat secara terpisah.

Kalender advent adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghitung mundur datangnya hari raya Natal. Kalender ini pada awalnya digunakan pada abad 19 di Jerman.

Kaum Lutheran di Jerman saat itu memiliki kebiasaan menghitung mundur datangnya hari raya Natal dengan menggoreskan kapur tulis di pintu rumah mereka. Kini kalender Advent hadir dalam bentuk yang lebih variatif.