2. Dibuat dengan Campuran Gaplek
Mie lethek atau mie letheg dibuat dari tepung tapioka dan singkong kering yang disebut oleh masyarakat Bantul sebagai "gaplek". Campuran dari tepung tapioka dan gaplek ini yang kemudian membuat mie lethek memiliki warna yang cenderung gelap dan kurang menarik.
Pembuatan gaplek atau tepung dari singkong yang dikeringkan sendiri juga dibuat dari nol dan dilakukan secara tradisional untuk mendapatkan gaplek berkualitas baik untuk mie lethek. Terbuat dari berbagai bahan yang alami, pembuatan mie lethek sejak dahulu hingga hari ini bahkan dipertahankan dengan tidak menggunakan bahan tambahan seperti pengawet atau kimia buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, meskipun tidak ditambahkan zat pengawet maupun bahan kimia lain, mie lethek kering bisa disimpan dan awet hingga tiga bulan lamanya. Jauh dari kesan peralatan yang canggih, setiap tahapan dari pembuatan mie lethek sengaja dipertahankan secara tradisional karena berasal dari kesulitan di masa-masa sebelum mie lethek hadir.
3. Cara Pembuatan yang Unik
![]() |
Bukan hanya bahan pembuatannya yang berbeda tetapi cara pembuatan mie lethek yang dipertahankan sejak awal kemunculannya hingga sekarang juga cukup unik dan jauh berbeda dari pembuatan mie biasanya. Proses pembuatan mie lethek berawal dari mencampur tepung tapioka dan gaplek dengan gilingan besar berupa lumpang dengan diameter yang mencapai 2 meter.
Di atas lumpang yang digunakan ada sebuah batu besar seberat ton yang digunakan untuk menggiling bahan-bahan pembuat mie lethek hingga halus. Beban batu lumpang yang begitu berat membuat pekerjaan ini akan sangat berat jika dikerjakan oleh tangan manusia. Maka tenaga sapi digunakan untuk membantu proses penggilingan bahan-bahan utama pembuat mie lethek tersebut.
Setelah mie lethek tercampur rata, kemudian adonan mie lethek akan dicetak dan dipadatkan dengan cara diinjak-injak sebelum dioven. Setelah campuran tepung matang, adonan mie lethek kemudian dicetak menjadi lembaran mie panjang-panjang hingga akhirnya dijemur sampai kering dan dikemas untuk dipasarkan.
Baca juga: Rasanya Spesial! 5 Warung Bakmi Jawa Ini Jadi Langganan Presiden