Seorang dokter asal India menyebutkan bahwa makan kotoran sapi bisa membersihkan tubuh dan pikiran. Tentu saja cara ini mengundang kontroversi karena dianggap menjijikkan.
Dr Manoj Mittal, seorang dokter spesialis anak dari Haryana, India, memicu kontroversi setelah membagikan video yang menunjukkan dirinya tengah menyantap kotoran sapi. Ia juga menjelaskan deretan manfaat dari makan kotoran sapi.
Dilansir dari Food NDTV (19/11) masyarakat India memang telah lama memperkenalkan metode pengobatan tradisional dengan mengonsumsi kotoran sapi. Kotoran sapi yang dianggap menjijikkan ini dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit seperti kanker hingga Covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun hal ini seharusnya tidak direkomendasikan oleh seorang dokter terlatih yang umumnya selalu menguji trik pengobatan berdasarkan uji klinis. Berbeda dengan kebanyakan dokter lainnya Dr. Manoj Mittal justru menyarankan banyak orang untuk mengonsumsi kotoran sapi.
Dalam video yang baru diunggah ini, Manoj Mittal terlihat menggigit kotoran sapi kemudian menjelaskan manfaatnya bagi tubuh, pikiran dan juga jiwa.
"Setiap bagian yang diperoleh dari sapi sangat berharga bagi umat manusia," kata Mittal. "Lihat, jika kita makan kotoran sapi, maka tubuh dan pikiran kita menjadi murni. Jiwa kita menjadi murni. Begitu memasuki tubuh kita, itu memurnikan tubuh kita."
Dokter spesialis anak ini juga mengatakan bahwa sang ibu kerap menyantap kotoran sapi sebagai makanan dan ia mengklaim dengan makan kotoran sapi, sang ibu tidak perlu melakukan operasi Caesar saat melahirkan.
Sayangnya Manoj Mittal tidak menjelaskan secara rinci soal kandungan dan teknik pengobatan dari kotoran sapi ini. Alhasil banyak orang yang justru kontra terhadapnya.
Dalam video tersebut, Dr Manoj Mittal terlihat memungut segumpal kotoran sapi dan kemudian dengan santai memakan potongan itu seolah itu adalah roti. Aksi dalam video ini kemudian mendapat beragam respon netizen. Videonya bahkan viral di beberapa media sosial.
![]() |
Sebagian orang memuji aksinya karena mempromosikan pengobatan herbal secara tradisional namun tak sedikit yang menganggap dokter ini gila karena menyebarkan isu tanpa bukti penelitian ilmiah.
"Dewan Medis India harus melihat hal ini dan mencabut izinnya untuk menjalankan profesi medis. Sebagai dokter anak, dia seharusnya tidak meresepkan hal yang tidak masuk akal untuk anak-anak kecil," tulis seorang pengguna Facebook.
"Sarjana Kedokteran Sarjana Bullsh*t," komentar orang lain.
(dvs/odi)