Tinggal jauh dari orang tua, membuat banyak orang mengalami kisah sedih sampai perjuangan mereka untuk makan sehari-hari di kosan.
Merantau atau jauh dari orangtua tentunya bukan hal yang mudah bagi sebagian besar orang. Apalagi yang tidak terbiasa melakuka semuanya sendirian, termasuk dalam masalah makanan atau menghemat uang untuk membeli makanan.
Namun masalah ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi anak kos. Beberapa dari mereka membagikan kisah sedih atau perjuangan untuk makan, saat tidak ada uang dan harus bertahan hidup di kosan.
Mulai dari makan sehari sekali dengan membeli nasi warteg hemat. Sampai makan hemat pakai gorengan agar bisa bertahan hidup sampai mendapatkan kiriman uang dari orangtua.
Berikut beberapa kisah curhatannya yang membuat banyak orang lebih bersyukur.
Baca Juga: Kisah Isoman Anak Kos yang Harus Ambil Makanan Lewat Celah Jendela
1. Makan Hemat Pakai Gorengan
Salah satu pengguna Twitter @dae**, membagikan kisahnya saat masih ngekos dan harus menghemat pengeluaran. Caranya dengan masak sendiri, ia memanfaatkan fasilitas dapur dan kulkas gratis yang berada di kos-kosannya.
"Seminggu bisa keluar uang cuma Rp 20.000 - Rp 30.000 saja buat bahan-bahan makanan. Kecuali beras dan galon. Tapi pas mepet banget sampe gak bisa belanja bahan-bahan, sehari target keluar uang Rp 2.000 - Rp 3.000," jelasnya.
Caranya ia hanya makan pakai goreng-gorengan saja yang selalu membuatnya kenyang. Selain itu ada juga penjual sayur yang menjual bahan-bahan makanan dengan harga Rp 1.000. Jadi ia bisa masak nasi dan makan di kosan dengan uang yang benar-benar sedikit.
2. Makan Nasi dan Garam
Dalam keadaan terpepet, nasi dan garam jadi pilihan netizen yang satu ini untuk bertahan hidup dalam kondisi kelaparan di kosan.
"Gak bermaksud untuk membandingkan dan bikin netizen sedih. Aku pernah makan nasi sama garam sedikit aja. Beli beras paling murah Rp 8-9 ribu per kg. Aku masaknya cuma setengah cup beras, itu buat 2x makan. Kadang aku seling nasi + boncabe aja. Nasi + bumbu nasgor aja," curhat @sky**.
Netizen ini juga menceritakan bahwa dia pernah dalam kondisi tidak memiliki uangs ama sekali. Jadi terkadang dia hanya mampu membeli jajanan pilus seharga Rp 5.000, kemudian ia hanya makan nasi putih dan pilus saja.
Simak Video "Menyelami Cerita dan Kuliner Khas Kelapa Gading"
(sob/odi)