Produk makanan lokal Indonesia kian digemari saat pandemi. Dari bumbu hingga camilan berkualitas kini makin gampang di dapat karena bisa dibeli secara online.
Saking banyaknya kekayaan kuliner Indonesia, tak bisa dihitung berapa banyak sumber bahan makanan yang tumbuh di tanah air. Belum lagi hasil olahan makanan tradisional yang bukan hanya enak tetapi juga memiliki sejarah dan cerita mendalam di dalamnya.
Sayangnya, karena jumlah yang sangat banyak inilah akhirnya banyak masyarakat yang belum tahu soal produk makanan tertentu. Salah satu solusi sekaligus upaya untuk menjaga eksistensi kuliner asli Indonesia adalah dengan gencar mempromosikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Javara sebagai salah satu brand yang menjual berbagai bahan pangan warisan Nusantara meluncurkan platform penjualan online. Cara ini mudahkan produsen makanan artisan di seluruh daerah memperkenalkan dan menjual produknya.
Platform penjualan digital ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November 2021, dengan nama javarastore.com. Toko online ini menyediakan pilihan produk organik dan natural dari housebrand Javara.
Sebagai suatu brand yang diakui luas sebagai perintis pangan warisan nusantara berkualitas gourmet, organik, alami dengan standar global, Javara membantu meningkatkan kredibilitas produk pangan warisan. Caranya dengan kurasi dan pendampingan pengembangan produk hingga sesuai tuntutan pasar.
Dalam webinar yang digelar Rabu (10/11) turut hadir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Drs. Teten Masduki. Ia optimis bahwa kekayaan kuliner Indonesia bisa maju dan memiliki daya saing yang tinggi.
"Kita harus bekerja bersama, bergerak bersama untuk memajukan kuliner Indonesia. Caranya dengan memastikan bahwa kita punya makanan yang enak, bumbu dan bahan bakunya berkualitas. Dengan demikian nantinya kuliner Indonesia tidak akan kalah populer dengan masakan China, masakan Thailand, Jepang dan lainnya," ujar Teten Masduki.
Demikian juga yang diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Pria yang akrab disapa Bang Sandi ini bahkan memiliki program yang disebut 3G untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif termasuk di dalamnya sektor kuliner Nusantara.
"Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama dengan seluruh stakeholder dalam pengembangan sektor ekraf ini. Kami di Kemenparekraf menyebutnya sebagai 3G yaitu gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama), dan gaspol (garap seluruh potensi online untuk menyelamatkan lapangan kerja di sektor ini). Dan tentunya kita juga akan menciptakan satu pendekatan terkait regulasi untuk memastikan sektor ini mendapat kemudahan dalam menjalankan usahanya," ujar Sandiaga.
Dukungan senada juga diungkapkan pakar kuliner William Wongso yang menyebut Indonesia masih kurang sumber informasi seputar kekayaan kuliner.
"Saat kita promosi makanan Indonesia di luar negeri, mereka suka dengan makanan kita. Makanan kita disebut enak, tetapi saat ditanya, dimana restoran Indonesia di sini, maka mereka jawab tidak tahu. Hal inilah yang harus menjadi perhatian," ujar William Wongso.
![]() |
Javara sukses memperkenalkan pangan warisan nusantara hingga menembus pasar di lebih dari 20 negara. Pengetahuan dan pengalaman kemudian dibagikan untuk para pelaku usaha dan pengelola ekosistem usaha lokal dalam menembus pasar yang lebih luas.
Diungkapkan Helianti Hilman selaku founder dari Javara, dengan adanya toko online ini diharapkan konsumen lebih mudah mengakses bahan pangan Nusantara dimanapun berada.
"Javarastore.com didesain juga sebagai panggung bagi produk pangan warisan nusantara dan oleh karenanya dilengkapi dengan fiture Javarapedia yang memberikan cerita di balik produk," ujar Helianti dalam sambutannya.
Saat ini Javara dikenal sebagai penyedia produk organik premium dari berbagai daerah di Indonesia. Produknya beragam mulai dari beras, garam, minyak kelapa hingga gula organik yang dibuat secara tradisional. Semua produk berstandar internasional itu kini bisa dibeli melalui javarastore.com, kapan saja dan di mana saja berada.
(dvs/odi)