Banyak selebgram yang menerima jasa endorse untuk mempromosikan produk. Namun tak sedikit yang menyebalkan, salah satunya dibeberkan oleh pengusaha brownies ini.
Seorang pengusaha brownies asal Inggris membagikan pengalaman menyebalkan saat bekerja sama dengan selebgram. Ia membuat video curhatannya ini lewat akun Tiktoknya @glambrownies.
Dalam video ini menampilkan curhatan sang penjual brownies saat dihubungi orang yang mengaku sebagai selebgram yang memiliki lebih dari 800 ribu followers. Oknum selebgram ini meminta dikirimi brownies secara cuma-cuma alias gratis. Sebagai gantinya, ia akan mengunggah foto brownies di instagramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Hallo, apakah kita bisa berkolaborasi? Saya akan mengunggah video brownies kamu. Saya punya 800 ribu followers," ujar sang selebgram.
Ketika sang penjual brownies menyanggupi untuk kerjasama, sang selebgram minta dikirimi semua varian brownies yang ada. Namun karena penjual brownies ini mengaku kebanjiran order, ia hanya bisa mengirim satu varian brownies.
Ketika brownies sudah dikirimkan, selebgram ini menepati janjinya mengunggah video berdurasi 5 detik. Namun sayangnya, dalam video hanya menunjukkan kemasan brownies tanpa isi kue di dalamnya.
Hal ini membuat penjual brownies meminta untuk mengunggah ulang dengan menampilkan kuenya. Setelah seminggu, barulah pesan ini dibalas sang selebgram yang beralasan kalau kuenya sudah habis dimakan pacarnya.
"Maaf, aku lupa mengambil video sebelum pacarku memakan brownies-nya," ujar sang selebgram.
![]() |
Ternyata kelakuan menyebalkan dari selebgram seperti ini juga dilakukan di luar negeri. Pasalnya di Indonesia sudah banyak pengusaha yang mengeluhkan kelakuan menyebalkan dari selebgram yang tidak menepati kesepakatan kerja sama.
"Sama banget!! pas aku tanya, ka minumannya blm dicoba ya? maaf ya say, minumannya diminum anakku," kata netizen.
"Ku kira cuma di Indonesia kelakuan selebgram begini," pungkas netizen lain.
Di Indonesia, selebgram seperti ini sudah banyak ditemui. Bahkan yang sudah dibayar pun kerap melakukan hal menyebalkan dengan tidak mengunggah foto atau video produk.
(dvs/odi)