Restoran Salt Bae di London kembali jadi sorotan. Kali ini karena lowongan chef dengan tawaran gaji Rp 233 ribu/jam. Nominal ini hanya seharga mashed potato di restoran Salt Bae.
Kontroversi seolah terus meliputi chef Nusret Gokce alias Salt Bae dan restoran steak miliknya di hotel Park Tower, London. Hal paling utama adalah karena harga menu steak di sini dianggap sangat mahal.
Per porsi menu steak lapis emas yang jadi andalan Salt Bae dibanderol Β£1,450 atau sekitar Rp 28 juta! Menu lainnya juga ditawarkan dengan harga mahal, termasuk biaya layanan di restoran yang bisa mencapai Rp 2,9 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi protes dan sindiran dari netizenpun bermunculan di media sosial. Mulai dari jutawan yang mengaku lebih puas makan di McDonald's (McD) ketimbang di restoran Salt Bae hingga kritikus makanan terkenal yang lebih pilih makan kebab kaki lima.
Belum berhenti di situ, kontroversi rupanya masih membayangi restoran Salt Bae. Terbaru karena lowongan Chef de Partie yang ditawarkan pihak restoran di internet.
Nominal gaji chef restoran Salt Bae jadi sorotan
![]() |
Mengutip Daily Mail (2/11/21), lowongan kerja sebagai Chef de Partie ini dicantumkan di situs Caterer. Gaji yang ditawarkan Β£12 (Rp 233 ribu) sampai Β£13,5 (Rp 262 ribu) per jam, plus tips.
Gaji inilah yang kemudian jadi perbincangan netizen. Pasalnya dengan nominal Rp 233 ribu, gaji chef di restoran Salt Bae hanya setara dengan harga satu menu mashed potato atau jagung manis di sana.
Tertulis dalam lowongan, tugas Chef De Partie adalah bekerja mengolah bahan-bahan makanan terbaik dari Inggris dan luar negeri di salah satu steakhouse paling terkenal di dunia.
"Anda akan memegang peran penting dalam sebuah tim besar dan bakal membantu pekerjaan Head Chef selama melayani pengunjung," tulis pihak restoran Salt Bae di lowongan. Pihaknya juga menjanjikan nilai gaji yang kompetitif dan kesempatan untuk mengembangkan karir berskala global.
Baca Juga: Makan di Resto Salt Bae, Jutawan Ini Bilang Lebih Puas Makan di McD!
Lowongan sebelumnya sepi peminat
![]() |
Lowongan yang dibuka restoran Salt Bae di London ini rupanya bukan yang pertama. Mengutip Manchester Evening News (2/11/21), bulan lalu mereka bahkan mengadakan hari perekrutan.
Informasi ini bukan diumumkan di situs lowongan kerja, melainkan di Instagram resmi restoran Salt Bae. Mereka mencari pelayan, runner, bartender, pegawai bar, pegawai dapur, hingga petugas toilet untuk mengirimkan CV mereka.
Namun ketika reporter Evening Standard mendatangi restoran di hari perekrutan, salah seorang pegawai restoran bilang mereka belum menerima satupun CV.
Seperti dikutip dari LADbible (3/11/21), reporter itu menulis, "Saya terkejut melihat tidak ada antrean atau keramaian. Pada kenyataannya, tidak ada satupun orang di luar restoran yang memegang CV mereka dengan penuh semangat."
"Mungkin saya salah hari. Saya bertanya pada pegawai di depan restoran yang memberi tahu saya bahwa beberapa orang telah muncul selama tiga hari perekrutan. 'Mungkin lebih dari 20', katanya dengan nada sedikit lebih tinggi yang membuat saya berpikir dia melebih-lebihkan," kata reporter itu.
Restoran Salt Bae pernah dituntut pegawai gegara uang lembur
![]() |
Sepinya peminat lowongan kerja di restoran Salt Bae lantas dihubung-hubungkan banyak orang dengan kontroversi restoran ini sebelumnya. Salah satunya soal uang lembur pegawai yang tak dibayarkan.
Dikabarkan CNBC (19/8/21), lima pria mantan pegawai restoran Salt Bae menuntut haknya terkait uang lembur yang tak dibayarkan. Gugatan ini dilayangkan ke pengadilan federal Manhattan.
Isi gugatan ini terkait upah lembur yang tidak dibayar padahal para pegawai sudah bekerja selama tujuh puluh jam dalam seminggu. Sosok yang mengajukan gugatan adalah Louis Pechman, seorang pengacara tenaga kerja di New York.
Lima pegawai yang menggugat Salt Bae ini mengatakan gaji yang mereka terima tidak sesuai dengan kesepakatan. Para pegawai ini mengaku bekerja sampai akhir Juli 2021. Semuanya adalah warga negara Turki yang didatangkan ke Amerika Serikat untuk bekerja di restoran ini.
Dalam surat kontrak, tercatat para pegawai akan mendapatkan gaji mingguan dengan jam kerja 40 jam per minggu. Dalam seminggu pegawai ini dibayar $1,125 (Rp 16,2 juta).
Namun kenyataannya, para pegawai ini tercatat bekerja selama 72 jam dalam seminggu, alias hampir dua kali lipat dari kontrak kerja yang ditetapkan. Kelebihan jam kerja ini yang kemudian dituntut untuk dibayarkan upahnya oleh pihak restoran Salt Bae.
Baca Juga: Salt Bae Dituntut Pegawainya Gegara Tak Bayar Uang Lembur
(adr/odi)