4. Petani pepaya
Haris Yoba, pria asal Gorua Utara, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara ini terbilang petani sukses. Sebelum menjadi petani pepaya, Haris Yoba adalah guru honorer di beberapa sekolah di Halmahera Utara. Namun pendapatannya tidak bisa menutup kebutuhan ekonomi.
Kini setelah menjadi petani, ia bisa meraup pendapatan hingga Rp 14 juta setiap bulannya. Ia bahkan terpilih sebagai calon duta petani milenial oleh Kementerian Pertanian RI. Haris Yoba juga membuka lapangan pekerjaan bagi orang yang ingin membantunya di kebun pepaya miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
5. Petani kentang
Teddy Irawan, pria asal Semarang yang sudah lebih dari 20 tahun mengabdi sebagai kepala sekolah di Jakarta ini memilih untuk menjadi petani kentang. Meskipun memulai secara autodidak, Teddy dan istri dibimbing oleh mentor yang mengajarinya bertani kentang.
Selama tinggal di desa dan menjadi petani, Teddy merasa hidupnya lebih bahagia karena tidak banyak tuntutan pekerjaan. Kini Teddy dan keluarga tengah menikmati momen menjadi petani. Meskipun hasilnya belum seberapa tapi ia terus belajar dan optimis kalau kebun kentangnya bisa menghasilkan pendapatan yang maksimal.
Simak Video "Keluhan Petani Filipina yang Merugi Akibat Diterpa Panas Ekstrem"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/odi)