Karmono, Pensiunan Guru SD yang Jadi Pionir Petani Jambu Air Merah Delima

Karmono, Pensiunan Guru SD yang Jadi Pionir Petani Jambu Air Merah Delima

Mochamad Saifudin - detikFood
Kamis, 03 Jun 2021 17:30 WIB
Karmono, Pensiunan Guru SD yang Jadi Pionir Petani Jambu Air Merah Delima
Foto: detikcom/Mochamad Saifudin
Demak -

Jambu air di Demak, Jawa Tengah terkenal manis dan diminati banyak orang. Kepopulerannya tidak terlepas dari peran pensiunan guru SD yang saat itu bercita-cita menguliahkan keempat anaknya.

"Tahun 1986 saya mulai buka (menanam) jambu, soalnya belimbing itu saya rasakan selama beberapa tahun itu, hasilnya itu tidak bisa maksimal. Saya selaku guru SD waktu itu memikirkan ongkos sekolah anak nanti bagaimana. Biaya kuliah tentunya mahal, lalu akhirnya mencoba untuk menjadi petani jambu air. Waktu itu saya beli benih ini. Namanya itu jambu air merah," ujar petani jambu air asal Kelurahan Betokan, Demak, Karmono (76) saat ditemui detikcom di kebunnya, Rabu (2/6/2021).

Karmono, Pensiunan Guru SD yang Jadi Pionir Petani Jambu Air Merah DelimaKarmono, Pensiunan Guru SD yang Jadi Pionir Petani Jambu Air Merah Delima Foto: detikcom/Mochamad Saifudin

Karmono menjelaskan dirinya semula menekuni tanaman buah belimbing sejak 1983, lantaran mertuanya yang lebih dulu menanam ratusan pohon belimbing. Lalu, Karmono merasa harga jual belimbing tak bisa diandalkan untuk biaya kuliah anaknya. Karmono pun mencoba peruntungan menanam jambu air. Dirinya menceritakan bagaimana nama jambu air delima ia berikan yang kini dikenal banyak orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu saya beli benih ini namanya itu jambu air merah, bisa jadi delima ini waktu itu saya membuat koperasi saya bernama delima. Delima sendiri itu apa artinya, kandel tikel lima dan manisnya tikel lima (tebal berlipat lima dan manis berlipat lima). Sebabnya dulu ada jambu merah tapi tipis rasanya tidak manis. Sehingga yang kita kembangkan ini kandelnya tikel lima dan rasanya juga manis tikel lima," terang Karmono.

"Lebih lanjut jambu delimaDemak itu orang-orang ada yang mengartikan kandel imannya kepada Allah, atau orangDemak itu tebal imannya kepada Allah," imbuhKarmono.



Simak Video "Jogja Coffee Week #3, Pestanya Pencinta Kopi Nusantara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads