Kualitas minyak goreng biasanya akan menurun setelah beberapa kali digunakan untuk menggoreng makanan. Jangan langsung dibuang, minyak jelantah ini bisa diolah menjadi barang bermanfaat.
Idealnya minyak goreng hanya bisa dipakai untuk menggoreng maksimal 2 sampai 3 kali. Lebih dari itu maka kualitas minyak goreng akan menurun, bahkan kandungan nutrisi dalam minyak goreng cenderung sudah rusak dan bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Minyak goreng bekas ini kerap disebut sebagai minyak jelantah. Dalam penggunaan rumah tangga, minyak jelantah biasa langsung dibuang begitu saja. Namun dalam skala besar seperti restoran pastinya minyak jelantah ini jadi limbah yang tidak boleh sembarangan dibuang karena berpotensi merusak lingkungan.
Dilansir dari World of Buzz (28/10) di Malaysia ada sebuah perusahaan yang bersedia membeli limbah minyak jelantah untuk bisa dimanfaatkan menjadi barang yang lebih berguna. Minyak jelantah ini bisa diolah menjadi pupuk, bahan pembuat sabun, pembersih lantai bahkan bahan bakar untuk biodisel.
Minimize Zero Waste Store yang berbasis di Subang Jaya baru-baru ini bekerja sama dengan Minyak Goreng Bekas SS, di mana mereka akan membeli minyak goreng bekas dengan harga RM 1,50 (Rp 5.100) per kilogram. Perusahaan Minyak Goreng Bekas SS juga menyediakan layanan pengambilan minyak goreng bekas secara gratis untuk kawasan Lembah Klang, asalkan jumlah minyak melebihi 5 kilogram.
Ada banyak perusahaan nol limbah dan ramah lingkungan lainnya yang melakukan proyek serupa. Di beberapa negara, membuang minyak jelantah secara sembarangan bisa dikenai denda yang sangat besar.
Dilansir dari Zero Waste Lifestyle (28/10) minyak jelantah bisa diolah menjadi berbagai barang bermanfaat. Berikut beberapa hasil olahan minyak jelantah:
1. Pupuk tanaman
Minyak jelantah telah mengalami beberapa reaksi akibat pemanasan dan proses menggoreng berulang kali. Reaksi ini kemudian menghasilkan asam lemak jenuh dalam kadar sangat tinggi. Asam lemak inilah yang bermanfaat untuk membantu optimalisasi pertumbuhan tanaman.
Untuk penggunaannya cukup mudah, tuangkan secukupnya minyak jelantah pada tanaman. Namun perlu diperhatikan, minyak jelantah ini bukanlah pupuk utama karena fungsinya hanya sebagai pupuk tambahan. Tanaman tetap harus diberi pupuk utama seperti pupuk kandang, pupuk urea atau pupuk tanaman lainnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dvs/odi)