Keren! Ilmuwan Singapura Sulap Sampah Durian Jadi Plester Luka

Keren! Ilmuwan Singapura Sulap Sampah Durian Jadi Plester Luka

Diah Afrilian - detikFood
Kamis, 28 Okt 2021 19:30 WIB
Keren! Ilmuwan Singapura Sulap Sampah Durian Jadi Plester Luka
Foto: CNBC
Jakarta -

Buah durian begitu dilarang 'kehadirannya' di Singapura. Tetapi para ilmuwannya berhasil memanfaatkan sampah durian untuk diolah jadi plester antibakteri pasca operasi.

Banyak digemari, buah durian dilarang oleh pemerintah Singapura untuk berada di ruang-ruang publik. Baunya yang terlalu menyengat dianggap menjadi hal yang paling mengganggu jika ada di transportasi umum maupun di ruang publik lainnya.

Tetapi layaknya di negara Asia Tenggara lainnya, buah durian tetap menjadi primadona yang banyak digemari sebagian besar masyarakat di Singapura. Setiap musim panen durian, penjualan durian mengalami peningkatan dan begitu dicari-cari oleh seluruh masyarakat di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampaknya, sampah dari sisa buah durian yang menumpuk dan menimbulkan bau menyengat menjadi masalah besar. Akhirnya menggunakan sebuah teknologi yang dikembangkan oleh Nanyang Technology University (NTU), para ilmuwan mulai mencoba mengolah sampah durian yang berserakan.

Baca juga: Aroma Durian yang Tajam Bisa Bikin Orang Mabuk, Dari Mana Asalnya?

ADVERTISEMENT
Keren! Ilmuwan Singapura Sulap Sampah Durian Jadi Plester LukaKeren! Ilmuwan Singapura Sulap Sampah Durian Jadi Plester Luka Foto: CNBC

Mengutip CNBC (21/10), para ilmuwan dari Singapura memanfaatkan sampah kulit durian yang diketahui memiliki bobot hingga 80% dari berat keseluruhan buah durian ini. Kulit durian juga menjadi sampah terbesar yang dihasilkan setelah konsumsi durian.

"Kami terdorong untuk mengembangkan inovasi untuk mengurangi limbah makanan secara keseluruhan," kata William Chen selaku direktur Program Sains dan Teknologi Pangan NTU.

Menurut Chen, plester yang terbuat dari kulit durian memiliki manfaat bagi lingkungan dan secara medis. Tidak seperti plester yang ada, plester yang baru dirancang ini mengandung hidrogel yang dapat melindungi luka dan menjaga kulit tetap lembap.

Kulit durian juga telah diteliti dapat melawan infeksi bakteri pada luka. Plester ini sengaja diciptakan oleh Chen dan timnya untuk digunakan pasca operasi untuk menutupi luka jahitan agar tidak terkontaminasi oleh bakteri.

Keren! Ilmuwan Singapura Sulap Sampah Durian Jadi Plester LukaKeren! Ilmuwan Singapura Sulap Sampah Durian Jadi Plester Luka Foto: CNBC

Tetapi plester durian ini belum bisa digunakan untuk berbagai macam jenis luka maupun diproduksi dalam skala besar. Terutama pada luka-luka pasca operasi yang berukuran besar, plester ini ditakutkan justru memberikan efek buruk karena mengandung air yang sangat tinggi.

Chen juga mengatakan bahwa alasan plester ini belum diproduksi secara massal karena masih belum dilengkapi dengan bahan biodegradasi sepenuhnya. Chen dan timnya mengaku masih mencari cara untuk tidak lagi menggunakan lapisan plastik di bagian luar dan tengah berupaya menemukan alternatifnya.

Chen berjanji, ia dan timnya akan secepatnya mengembangkan serta memperbaiki agar plester durian antibakteri yang diciptakannya ini segera dapat diproduksi secara massal dan tidak menambahkan sampah baru dari inovasi penguraian sampah yang dilakukannya ini. Ia berharap, dalam dua tahun ke depan plester durian buatan tim dari NTU sudah bisa banyak ditemukan di pasaran.

Baca juga: Peneliti Beberkan Fakta Ilmiah Dibalik Bau Menyengat Durian




(dfl/adr)

Hide Ads