Ini Fakta Tradisi Tiup Lilin dan Potong Kue Ulang Tahun yang Populer di Dunia

Acara tiup lilin di atas kue saat merayakan ulang tahun menjadi tradisi di dunia. Ternyata ada makna hingga fakta menarik di baliknya.

Setiap tradisi perayaan ulang tahun di berbagai negara umumnya berbeda-beda. Ada beberapa hal yang bersifat universal dalam setiap perayaan ulang tahun. Seperti ritual meniup lilin di atas kue ulang tahun, sampai memotong kue ulang tahun.

Kehadiran kue ulang tahun yang berhiasan cantik juga menjadi bagian penting. Seperti kurang afdol jika tidak ada di dalam acara ulang tahun.

Dilansir dari Times of India (15/10), sebenarnya banyak tradisi hingga makna atau filosofi yang mengisahkan tentang asal usul dibalik tiup lilin sampai potong kue di hari ulang tahun. Berikut beberapa fakta menariknya.

Baca Juga: Ulang Tahun Ke-10, Bocah Ini Dapat Hadiah Burger Segunung!

1. Tradisi Potong Kue

Tak lengkap sebuah perayaan ulang tahun tanpa agenda tiup lilin. Menurut sejarah yang ada, memotong kue di hari ulang tahun sebenarnya masuk ke dalam budaya khas Roma Kuno.

Dahulu para tamu disuguhi potongan kue berbentuk segitiga, yang diolah dari tepung, madu dan kacang. Dulu tak hanya di ulang tahun saja, tapi kue juga disajikan di acara spesial seperti pesta pernikahan.

Sementara itu, tradisi potong kue untuk ulang tahun mulai melekat pada abad 15 di Jerman. Setelah salah satu toko kue di sana, membuat kue lapis khusus untuk perayaan ulang tahun. Begitu juga dengan evolusi kue yang semakin modern.

Ketika abad 17, tampilan kue ulang tahun berubah menjadi lebih meriah. Dengan lapisan krim putih, didekorasi atau dihias dengan gula-gula dan bentuk kuenya lebih beragam.

2. Sejarah di Balik Tradisi Tiup Lilin

Tiup lilin di atas kue ternyata sudah ada sejak dulu, bahkan berasal dari era Yunani kuno. Di mana meniup lilin dipercaya memiliki hubungan atau keterkaitan dengan kebiasaan orang-orang dulu yang menyalakan lilin untuk merayakan kelahiran Dewi Artemis.

Sementara menurut teori lainnya, tradisi tiup lilin di atas kue saat ulang tahun ini pertama kali dipopulerkan di Swiss pada tahun 1881. Saat itu orang-orang ekonomi menengah, mulai menaruhkan lilin sesuai jumlah umur yang berulang tahun.

Kemudian orang yang berulang tahun diwajibkan untuk meniup lilin satu per satu. Ada juga yang menganggap bahwa tradisi tiup lilin ini untuk melindungi orang yang berulang tahun dari gangguan iblis atau roh jahat.