Restoran Jepang satu ini kena kritik warga Korea karena menyajikan menu nasi kari mirip dengan bentuk pulau yang statusnya masih dalam sengketa antara Jepang dan Korea.
Nasi kari atau curry rice adalah makanan khas Jepang yang umum diketahui. Berupa nasi yang disiram dengan kuah kare kental berisikan potongan daging dan sayuran.
Biasanya sajian ini memiliki bentuk yang normal. Nasinya dicetak menggunakan mangkok biasa, lalu diletakkan di atas piring. Biasanya ditambahkan omelet atau chicken katsu di atasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Ex Pegawai KPK Tigor Simanjuntak Jual Nasi Goreng Rp 10 Ribu, Ini Kisahnya
Dilansir dari The Guardian (12/10), sebuah restoran di suatu daerah di Jepang menawarkan menu nasi kari yang unik. Nasi kari seafood itu memiliki bentuk tak wajar karena nasinya dicetak dengan bentuk pulau yang menjadi sengketa antara Jepang dan Korea.
![]() |
Pulau yang menjadi sengketa itu adalah Takeshima (sebutan dari Jepang) atau Dokdo (sebutan dari Korea). Pulau tersebut terletak di laut Jepang atau laut Timur yang dikelola oleh Korea Selatan. Namun, Jepang bersikeras kalau mereka adalah bagian integral dari wilayah tersebut.
Hal yang membuat warga Korea geram adalah sebuah restoran Jepang menawarkan nasi kari dengan bentuk tersebut. Terlebih lagi pihak restoran menancapkan bendera Jepang berukuran kecil di atasnya. Padahal, pulau Dokdo atau Takeshima itu masih menjadi sengketa oleh kedua negara.
Baca Juga: Ciri-ciri Rumah Makan Pakai Penglaris Menurut Anak Indigo hingga Netizen
Restoran yang menawarkan nasi kari berbentuk pulau sengketa itu berada di pulau Okinoshima, Jepang. Letak pulau tersebut berdekatan dengan pulau yang menjadi sengketa tersebut.
![]() |
Satu porsi nasi kari itu disajikan dengan bentuk menyerupai dua buah pulau. Selain itu, dihidangkan juga semangkuk hangat sup bening dan acar khas Jepang.
Media Korea Selatan telah melaporkan adanya hidangan tersebut. Seorang profesor di sebuah universitas mengatakan kepada surat kabar Dong-A-llbo bahwa Jepang menggunakan trik murahan untuk mengklaim atas pulau-pulau tersebut.
Baca Juga: Korban PHK Giant Ini Sekarang Jualan Nasi Kebuli Rp 10 Ribuan Sambil Ngojek
(yms/odi)