Berasal dari Austria Kemudian Populer Sebagai Ikon Kuliner Prancis

ADVERTISEMENT

Croissant Klasik & Kekinian

Berasal dari Austria Kemudian Populer Sebagai Ikon Kuliner Prancis

Devi Setya - detikFood
Selasa, 12 Okt 2021 17:00 WIB
Berasal dari Austria Kemudian Populer Sebagai Ikon Kuliner Prancis
Foto: Getty Images/iStockphoto/Ika Rahma
Jakarta -

Croissant sudah disajikan sejak abad ke-19 dan jika ditelusuri sejarahnya ternyata croissant berasal dari Asutria. Ada sejarah panjang sebelum jadi ikon kuliner Prancis.

Ketika mendengar kata croissant pasti sebagian besar orang akan langsung menyimpulkan pastry asal Prancis berbentuk bulan sabit dan memiliki tekstur renyah. Pastry ini memiliki bentuk melengkung seperti bulan sabit atau tapal kuda. Namun croissant aslinya bukanlah pastry asal Prancis melainkan dari Austria.

Dilansir dari Huffington post (12/10) penemuan croissant sebenarnya berawal dari kipfel yakni roti khas Austria. Kipfel pertama kali dibuat pada tahun 1683 sebagai bentuk perayaan atas kemenangan Kerajaan Austria melawan pasukan Ottoman Turki.

Roti berbentuk bulan sabit ini menjadi simbol kemenangan setelah sebelumnya pasukan Ottoman Turki menduduki Kota Wina di Austria. Kipfel dibuat dengan menggunakan banyak mentega dan diberi taburan gula pasir serta kacang almond.

Seorang baker asal Austria kemudian membawa kipfel untuk dijual di Prancis. Mulai dari sinilah, kipfel terkenal dan disukai banyak masyarakat Prancis. Kemudian oleh masyarakat Prancis, resep kipfel diubah hingga akhirnya menjadi croissant yang kita kenal saat ini.

Kini bukan hanya di Prancis, croissant mendunia dan disajikan hampir di seluruh dunia. Demikian juga di Indonesia, croissant sangat populer.

Seperti apa asal mula croissant terbentuk?

1. Nenek moyang croissant berasal dari Austria

Selama ini banyak orang tahu kalau croissant berasal dari Prancis, padahal tidak sepenuhnya benar. Sebelum terkenal sebagai croissant, kudapan ini lebih dulu dikenal sebagai kipfel, yakni roti asal Austria yang berbentuk bulan sabit.

Dilansir dari Smithsonian Magz (12/10) penemuan sebuah puisi kuno asal Austria menyebutkan ada kue berbentuk bulan sabit. Roti ini menjadi makanan yang disajikan saat Natal. Kue yang kemudian disebut kipfel ini dipersembahkan oleh para pembuat roti di Wina untuk Duke Leopold pada tahun 1227.



Simak Video "Melihat Proses Pembuatan Croissant di Nool/Strala Bread Factory"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT