Nenek biasanya dikenal jago masak, tapi ternyata ada tips masak darinya yang tak perlu kamu ikuti. Ilmu pengetahuan membuktikan, tips masak zaman dulu (jadul) ini keliru.
Masakan nenek adalah yang terbaik dan terenak. Pendapat ini rasanya disetujui banyak orang di dunia, apalagi ada unsur nostalgia yang bisa membuat rasa masakan mereka semakin enak lagi.
Ketika masak di dapur, para nenek tampak begitu lihai. Mereka seolah tak butuh resep untuk dapat membuat masakan yang enak. Soal takar-menakar bahanpun biasanya hanya pakai 'feeling', tanpa tahu jumlah yang pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nenek juga sering kali mewariskan pengetahuan berupa tips masak di dapur, namun faktanya tak semua tepat. Ada beberapa tips masak yang secara ilmu pengetahuan terbukti keliru. Kamupun tak perlu mengikuti lagi tips tersebut.
Misalnya tips membilas pasta dengan air dingin usai dimasak, ternyata cara ini tidak perlu dilakukan. Kamu bisa mencegah pasta menempel justru dengan mengaduk pasta, tanpa dibilas, langsung dengan sausnya.
Dirangkum dari Mashed (30/9), inilah 7 tips masak dari nenek yang ternyata keliru dan tak perlu lagi kamu ikuti:
1. Tidak perlu cuci jamur
Para nenek dan ibu-ibu generasi dulu menganggap jamur seperti spons yang mudah menyerap cairan apapun, sehingga mereka menyarankan tidak perlu mencuci jamur. Mereka beranggapan jamur akan lembek nantinya kalau dicuci.
Namun faktanya, praktik tidak mencuci jamur adalah hal keliru. Jamur sangat mungkin memiliki banyak kotoran di permukaannya. Belum lagi kemungkinan adanya bahan-bahan berbahaya yang menempel di permukaannya. Kamu bisa mencuci jamur dengan air mengalir layaknya saluran lain. Sebuah percobaan menemukan rasa dan tekstur jamur yang sudah dicuci bersih tidak berbeda dengan jamur yang tidak dicuci.