Berbeda usia dan generasi tentunya membuat budaya hingga kebiasaan antara anak muda di era sekarang dan generasi sebelumnya. Termasuk saat makan di restoran.
Meski terdengar sepele tapi perbedaan usia dan generasi ternyata bisa menentukan kebiasaan seseorang. Hal ini bisa dilihat dari cara mereka makan di restoran, atau berkunjung ke kafe dan tempat makan lainnya.
Dilansir dari Ladbible (15/09), video perbedaan generasi yang memicu perdebatan netizen ini pertama kali diunggah oleh pengguna TikTok @sallymander_ yang tinggal di California Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sally mengunggah video viral saat dirinya makan di restoran. Di sana ia menunjuk dua meja makan yang baru saja ditinggalkan oleh pengunjung. Satu meja bekas generasi muda, sementara meja lainnya ditempati generasi tua.
Pada meja pertama yang ditempati oleh generasi muda, tampak piring-piring kotor, sisa makanan, gelas, peralatan makan dan sampah tisu yang ditumpuk rapih dalam satu tempat. Memudahkan pelayan restoran membersihkan meja dan piring kotor di sana.
![]() |
Sementara di meja kedua, yang bekas ditempati generasi tua, justru terlihat sebaliknya. Hampir seluruh bagian meja makan dipenuhi dengan piring kotor, peralatan makanan yang tak beraturan, hingga sisa-sisa makanan yang berceceran di mana-mana. Bahkan tampilan meja itu tampak sangat acak-acakan.
Baca Juga: Orang Malaysia IniKaget Saat Pertama Kali Makan Nasi Padang di Indonesia
"Ini adalah perbedaan antara generasi muda dan generasi tua," tulis Sally, yang menyiratkan bahwa perbedaan generasi dan usia ini justru membuat generasi muda jauh lebih rapih, dibandingkan generasi tua yang tidak terlalu perduli dengan lingkungan sekitar.
Di bawah video itu, Sally juga menambahkan tagar #boomers. Boomer merupakan singkatan dari Baby Boomer, sebutan untuk generasi orang-orang yang lahir setelah periode Perang Dunia II. Generasi Boomer lahir di tahun 1946 hibgga tahun 1964.
Tapi video perbedaan perilaku antar generasi ini ternyata memicu perdebatan yang cukup sengit di kalangan netizen. Banyak yang menuduh bahwa Sally sengaja melebih-lebihkan sesuatu, agar generasi tua terlihat malas, arogan dan berantakan.
"Saya bukan pelayan restoran di sana. Saya merupakan salah satu pengunjung restoran, dan saya melihat perbedaan ini. Meski memang membersihkan meja di restoran bukan tugas kita, tapi itu hanya membutuhkan waktu lima detik untuk membersihkan bekas makan kita sendiri," ungkap Sally.
![]() |
Banyak yang setuju dengan video Sally. Bahwa memang, generasi muda tampak lebih rapih dan peduli dengan sesama, terutama ke pelayan dan orang-orang yang bekerja di bidang servis dan jasa.
"Saya selalu menumpuk piring kotor sebelum meninggalkan restoran. Tampaknya memang lebih sopan saja," tulis salah satu netizen.
"Lucu, karena biasanya meja yang lebih rapih meninggalkan uang tip untuk pelayan lebih banyak, dari tamu yang mejanya berantakan," sindir netizen lainnya.
"Aneh sih, kalau saya malah sebaliknya. Saya tidak pernah melihat tamu restoran di bawah usia 30 tahun membersihkan meja mereka setelah makan. Malah hampir semua tamu yang usianya lebih tua, yang melakukan hal ini," sanggah netizen.
Banyak juga yang mengkritik video Sally, karena perbedaan ini sebenarnya tidak bisa dipukul rata.
"Bukan masalah beda generasi. Tapi lebih ke sifat atau personal orang-orangnya sendiri. Berhenti menyalahkan generasi lain, usia saya masih 28 tahun dan adik saya usianya 17 tahun, kami selalu melakukan hal ini jika di restoran. Jadi kembali ke diri masing-masing," bela netizen lainnya.
"Saya kerja di restoran, dan sejujurnya tidak ada satupun pelayan atau pegawai yang peduli apakah tamu membersihkan meja mereka, atau meninggalkannya begitu saja," pungkas netizen.
Banyak juga netizen yang bekerja sebagai pelayan restoran, justru kurang suka jika tamu menumpuk piring mereka karena merusak tatanan atau cara mereka membersihkan meja restoran.
Tak hanya perbedaan generasi dan kebiasaan makan di restoran. Sebelumnya netizen Indonesia juga sempat rampai memperdebatkan, perbedaan budaya makan di Sumatera dan luar Sumatera yang bikin heboh Twitter.
Baca Juga: Ini Perbedaan Budaya Makan di Sumatera, Tidak Pelit Lauk
(sob/odi)