Tangguh! Wanita Pedagang Asongan Ini Naik-Turun Kapal Demi Anak Cucu

Tangguh! Wanita Pedagang Asongan Ini Naik-Turun Kapal Demi Anak Cucu

Diah Afrilian - detikFood
Selasa, 21 Sep 2021 18:00 WIB
Tangguh! Wanita Pedagang Asongan Ini Naik-Turun Kapal Demi Anak Cucu
Foto: Twitter/farishumami
Jakarta -

Tidak semua orang bisa merasakan kehidupan yang nyaman. Contohnya ibu Katri, yang masih harus naik-turun kapal di pelabuhan demi hidupi anak dan cucunya.

Hidup nyaman dan tenang belum tentu bisa dirasakan semua orang. Merasakan bekerja di ruangan yang sejuk atau menikmati hari-hari tua di rumah dengan bermain bersama anak dan cucu pun adalah hal yang belum tentu mudah didapat.

Kebutuhan ekonomi yang mendesak serta keterbatasan yang dimiliki bahkan tak jarang membuat seorang nenek masih harus bekerja banting tulang untuk menghidupi cucunya. Panas, lelah, hingga rasa pegal yang teramat sangat, semuanya rela dilakukan demi memenuhi kebutuhan sehari-sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari berdagang di pinggir jalan hingga menjajakan minuman hangat dari mobil ke mobil sambil naik dan turun kapal di pelabuhan semuanya rela dilakukan. Salah satunya seperti kisah pedagang asongan yang satu ini.

Tangguh! Wanita Pedagang Asongan Ini Naik-Turun Kapal Demi Anak CucuTangguh! Wanita Pedagang Asongan Ini Naik-Turun Kapal Demi Anak Cucu Foto: Twitter/farishumami

Mengutip utas pada akun Twitter @farishumami (8/9) saat sedang berada di pelabuhan, Faris tidak sengaja bertemu dengan pedagang asongan tangguh yang satu ini. Sedikit berbincang dan bertanya-tanya tentang kesehatan ibu Katri, Faris terkejut dengan ketangguhan yang dimiliki bu Katri.

ADVERTISEMENT

Dalam video yang diunggah oleh Faris terlihat juga sosok bu Katri yang tengah menyambangi satu per satu truk yang baru tiba di pelabuhan. Membawa sekeranjang camilan dan kopi kemasan, bu Katri menjajakan dagangannya kepada para sopir truk sambil berharap hari itu dagangannya akan laku banyak.

Baca juga: 5 Kisah Haru saat Kirim Makanan, Tempuh 5 Jam Perjalanan dan Terhalang Pagar

"Nggak jarang beliau pulang dengan tangan hampa, seharian dapet Rp20 ribu aja udah syukur katanya," tulis Faris dalam utasnya.

Dikonfirmasi oleh detikcom (21/9), lokasi tempat berjualan bu Katri ini berada di kawasan pelabuhan Gilimanuk. Bu Katri tidak pernah bisa menutupi kegembiraannya saat ada seseorang yang membeli kopi maupun camilan dari keranjangnya.

Senyum yang lebar serta sapaan yang ramah dan hangat selalu dilemparkan oleh bu Katri walaupun telah lelah menjajakan dagangannya. Ibu Katri juga sesekali berteriak-teriak untuk menawarkan kopi-kopinya kepada para pengemudi truk yang baru tiba dan tengah memarkirkan mobil-mobilnya di dalam kapal.

"Kopi mbak kopi... kopi... Adek kopi dek. Pak 'e kopi yo," teriak ibu Katri kepada para penumpang yang baru tiba di kapal.

Tangguh! Wanita Pedagang Asongan Ini Naik-Turun Kapal Demi Anak CucuTangguh! Wanita Pedagang Asongan Ini Naik-Turun Kapal Demi Anak Cucu Foto: Twitter/farishumami

Tidak bisa dipungkiri, ibu Katri juga mengakui rasa pegal di tubuhnya akibat bolak-balik menawarkan kopi dan camilan. Tujuannya setiap hari tidak pernah berubah, hanya ingin mendapatkan penghasilan untuk makan dirinya serta anak cucunya di rumah.

"Kaki sampe pegal, panas, sakit karena jalan ke sana-sini belum laku-laku. Pokoknya bisa makan aja, Mas. Ya kadang sedih, Mas, tapi mau gimana lagi," kata ibu Katri kepada Faris.

Utas Faris pada akun Twitter pribadinya ternyata mendapatkan respon yang baik dari warganet. Bahkan banyaknya orang yang ingin berdonasi membuat Faris akhirnya membuka wadah donasi online untuk menampung bantuan dari warganet.

"Wanita kuat, semoga diberkahi hidup ibunya. Sangat menginspirasi!" tulis akun @tweeted4no1.

Bukan hanya bu Katri, banyak sekali pedagang-pedagang asongan kecil yang melalui hidup dengan sangat sulit. Bahkan tak jarang dari mereka masih anak-anak dan berusia sangat muda.

Pedagang-pedagang asongan inilah yang sebenarnya sangat membutuhkan bantuan untuk dibeli dagangan yang dijajakannya. Segelas kopi atau sebungkus camilan yang kita beli akan sangat membantu bagi mereka.

Baca juga: Terlalu Lama Lockdown di Rumah, Pasutri Ini Jadi Pedagang Asongan Camilan




(dfl/adr)

Hide Ads