Membersihkan bahan makanan yang baru dibeli penting fungsinya untuk menghindari kontaminasi bakteri. Para ahli menyarankan untuk lakukan delapan tips berikut ini.
Walaupun dikemas rapat dan terlihat bersih, sebenarnya bahan makanan juga perlu diperhatikan sebelum dibeli dan dibersihkan sebelum disimpan. Sebelum pandemi Covid-19 sebenarnya membersihkan bahan makanan yang baru saja dibeli dari toko sudah diperlukan untuk menghindari adanya bakteri maupun kotoran yang menetap dan masuk melalui pori-pori makanan.
Para ahli mikrobiologi menilai bahwa memilih bahan makanan yang tepat serta membersihkannya dengan cara yang benar sebelum disimpan lebih sangat dibutuhkan lagi saat pandemi Covid-19. Ada langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat memilih bahan makanan untuk meminimalisir mendapatkan bahan makanan yang terkontaminasi virus dan bakteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tiba di rumah, membersihkan bahan makanan yang baru saja dibeli juga ada caranya sendiri untuk memastikan semua bahan makanan sudah benar-benar bersih sebelum disimpan. Delapan tips mudah direkomendasikan oleh para ahli untuk dilakukan saat memilih bahan makanan ketika berbelanja dan membersihkannya sebelum dimasukkan ke dalam lemari penyimpanan.
Berikut ini 8 tips memilih dan membersihkan bahan makanan untuk cegah Covid-19, menurut The Kitchn (10/9):
![]() |
1. Hindari Produk yang Sudah Dipotong
Marilyn Robert, selaku ahli mikrobiologi, mengatakan bahwa produk bahan makanan yang sudah dipotong akan lebih sulit untuk dibersihkan. Produk bahan makanan yang sudah dipotong sudah melewati banyak proses termasuk sentuhan oleh manusia pada saat pemotongan.
Proses pemotongan tersebut diakui oleh Robert sangat berisiko sebagai media penyebaran virus dan bakteri. Produk bahan makanan yang sudah dipotong-potong ini sangat sulit untuk dicuci dan ditiriskan hingga benar-benar bersih. Terlebih produk seperti ini jika dihitung-hitung akan jauh lebih mahal.
2. Beli Bahan Makanan Lokal
Sering dianggap remeh, ternyata bahan makanan yang diproduksi dari produsen lokal justru memiliki banyak manfaatnya. Produk bahan makanan yang diproduksi secara lokal diakui oleh para ahli mikrobiologi memiliki kontaminasi yang lebih sedikit.
Hal ini disebabkan perjalanan produk bahan makanan yang lebih pendek dan tidak banyak tersentuh oleh tangan manusia pada prosesnya. Makanan yang diimpor akan melalui proses yang berkali-kali lipat lebih panjang dan lebih banyak disentuh oleh tangan manusia sehingga berisiko untuk meningkatkan kontaminasi bakteri dan virus.
Baca juga: Stop! Ini 5 Kesalahan Menyimpan Makanan yang Sering Dilakukan