Wanita Ini Berhenti Jadi Pramugari Gegara Tak Bisa Bebas Makan dan Berat Badan Dikontrol

Wanita Ini Berhenti Jadi Pramugari Gegara Tak Bisa Bebas Makan dan Berat Badan Dikontrol

Sonia Basoni - detikFood
Senin, 13 Sep 2021 17:30 WIB
Wanita Ini Berhenti Jadi Pramugari Gegara Tak Bisa Bebas Makan dan Berat Badan Dikontrol
Foto: Daily Mail Uk
Jakarta -

Meski punya berat badan ideal, tapi wanita ini tetap tidak bisa bebas makan apa saja karena berat badannya selalu dikontrol pihak maskpai. Akhirnya wanita ini berhenti jadi pramugari.

Bekerja menjadi pramugari atau awak kabin, memang diperlukan penampilan yang menarik dengan bentuk tubuh proposional dan berat badan ideal. Hampir setiap maskapai penerbangan memang memiliki standard atau regulasi tentang kualifikasi pramugari mereka.

Baca Juga: Keren! Mantan Pramugari Ini Sukses Jualan Burnt Cheesecake

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Daily Mail UK (09/09), baru-baru ini mantan pramugari Emirates mengungkapkan pengalamannya bekerja di maskapai dunia itu selama lebih dari 10 tahun.

Walau bisa keliling dunia dan mengunjungi tempat-tempat baru. Tapi ternyata wanita bernama Duygu Karaman ini harus menjalani program penurunan berat badan selama lebih dari tiga tahun.

ADVERTISEMENT

Wanita asal High Wycombe, Inggris itu menyebutkan bahwa, selama tiga tahun bekerja untuk Emirates, ia tidak bisa bebas makan dan berat badannya selalu dikontrol oleh pihak maskapai.

Wanita Ini Berhenti Jadi Pramugari Gegara Tak Bisa Bebas Makan dan Berat Badan DikontrolWanita Ini Berhenti Jadi Pramugari Gegara Tak Bisa Bebas Makan dan Berat Badan Dikontrol Foto: Daily Mail Uk

Selain itu Duygu juga sering kena komplain karena berat badannya dianggap terlalu berat. Padahal saat itu, berat badannya hanya sekitar 63 kg saja.

Bahkan pihak maskapai itu mulai melacak indeks massa tubuhnya (BMI), serta sering melakukan pemeriksaan berat badan mendadak sebelum penerbangan berlangsung.

"Mereka akan memberikan kalian kertas kosong ukuran A4, tulisannya jangan makan nasi dan jangan makan roti," kenang wanita berusia 37 tahun itu.

"Saya harus ikut program penurunan berat badan, karena berat badan saya kelebihan 2 kg dari persyaratan mereka. Kadang jika berat badan saya naik, saya akan merasa kecewa dan sedih," lanjutnya.

Menurutnya semua awak kabin dan kru lainnya yang bertugas di Emirates, diwajibkan untuk menjaga berat badan mereka yang telah ditentukan pihak maskapai selama setahun lebih. Jika mereka berhasil mempertahankannya dalam setahun, baru mereka bisa keluar dari program penurunan berat badan itu.

Wanita Ini Berhenti Jadi Pramugari Gegara Tak Bisa Bebas Makan dan Berat Badan DikontrolWanita Ini Berhenti Jadi Pramugari Gegara Tak Bisa Bebas Makan dan Berat Badan Dikontrol Foto: Daily Mail Uk

Hampir semua pramugari dan pegawai lain juga dipantau berat badannya. Bahkan ada pramugari yang disuruh untuk melakukan operasi tummy tuck untuk mengecangkan kulit perut. Bahkan pihak maskapai tak segan-segan memotong gaji pramugari yang berat badannya berlebihan.

Duygu mengaku bahwa maskapai Emirates memang memiliki peraturan yang sangat ketat. Mereka juga tidak mempekerjakan pramugari yang sudah berumur, karena mereka menginginkan pramugari yang masih muda dan enak dipandang.

Hal ini lah yang membuat akhirnya Duygu memutuskan untuk berhenti menjadi pramugari, dan mengejar studinya di University of Reading untuk menjadi ahli gizi.

"Semenjak berhenti menjadi pramugari saya justru merasa lebih bahagia dan senang. Saya juga merasa sudah terlalu lama berada di bidang pekerjaan itu," tuturnya.

Menanggapi klaim tentang Emirates yang melarang pramugarinya untuk makan nasi hingga roti. Pihak maskapai langsung memberikan pernyataan resmi mereka.

"Sebagai bagian dari maskapai penerbangan dunia, kami memprioritaskan kesejahteraan semua pegawai kami. Kami percaya kondisi tubuh yang fit dan sehat, secara fisik maupun mental merupakan hal yang penting. Agar semua pegawai kami bisa menjalankan tugas mereka secara efektif dan aman. Tapi kami tidak akan mengeluarkan komentar seputar pengakuan dari mantan pegawai yang pernah bekerja di perusahaan kami," pungkas pihak Emirates.

Baca Juga: Pramugari Cantik Ini Kena PHK Saat Pandemi, Kini Sukses Jualan Ribuan Kue!




(sob/odi)

Hide Ads