Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus

Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 09 Sep 2021 14:00 WIB
Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus
Foto: Site News
Jakarta -

Fobia makanan tidak bisa dianggap enteng. Apalagi jika fobianya menyangkut makanan sehari-hari yang mudah ditemukan, dan bikin hidup penderitanya jadi susah sendiri.

Selain fobia dengan ketinggian hingga ruangan sempit, fobia pada makanan juga jadi masalah yang sering dialami banyak orang. Fobia ini berkaitan dengan rasa takut berlebihan seseorang pada makanan tertentu, yang membuat mereka enggan memakannya atau hanya melihat bentuknya.

Baru-baru ini muncul acara 'Extreme Food Phobias' yang dipandu oleh dokter asal Inggris, yaitu Dr Ranjh Singh. Lewat tayangan ini dia membantu para penderita fobia makanan sehari-hari untuk mengalahi rasa takut mereka, dan mulai makan seperti orang normal lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Fobia Makanan, Bocah Ini Hanya Makan Roti dan Yoghurt Selama 10 Tahun

Dilansir dari Mirror UK (07/09), berikut beberapa kisah fobia makanan sehari-hari yang cukup ekstrem dan ditangani Dr Ranjh Singh.

ADVERTISEMENT

1. Fobia Makanan Baru

Sports woman eating salad, standing with lots of healthy fresh food on the kitchen. Concept of losing weight, sports and healthy eatingIlustrasi cicip makanan baru. Foto: Getty Images/iStockphoto/RossHelen

Emily merupakan salah satu kontestan di acara 'Extreme Food Phobias' yang tayang di salah satu saluran televisi di Inggris. Wanita berusia 21 tahun ini punya fobia mencoba makanan baru, yang membuat hidupnya jadi susah karena ketakutannya pada makanan ini.

Emily yang sehari-harinya bekerja di salon kuku sekaligus make-up artist, harus terbiasa menyantap makanan yang tidak memiliki rasa atau hambar. Seperti menu sarapannya berupa roti tawar, atau keripik kentang dan biskuit crackers tanpa rasa.

Kemudian menu makan siangnya hanya chicken nugget, dan keripik kentang sebagai makan malamnya.

"Saya rasa tidak ada yang bisa menyembuhkan atau membantu saya dari fobia makanan ini. Saya tidak bisa menyantap makanan utama seperti pasta atau pizza, apalagi buah-buahan atau sayuran. Saya benar-benar fobia dengan semua makanan ini," ungkap Emily.

Salah satu makanan yang paling membuatnya takut ada tomat, keju, dan ikan. Tapi berkat mengikuti sesi hypnotherapy dari Dr Ranj, kini secara perlahan Emily mulai mencoba makanan lain seperti saus chili dengan daging sapi dan lainnya.

2. Fobia Pisang dan Apel

Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga SausFobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus Foto: Site News

Pisang dan apel merupakan buah yang paling banyak ditemukan dan bisa didapatkan di mana-mana. Dua buah paling populer ini ternyata menjadi sumber fobia makanan yang dialami suster bernama Charlie.

Wanita berusia 33 tahun yang tinggal di Chesire, mengaku bahwa dia sangat takut dan fobia ketika melihat pisang dan apel. Sehari-harinya ia hanya mau menyantap macaroni and cheese, dengan keripik kentang. Ia selalu berpura-pura menyantap sayur dan buah, agar putranya tidak mengikuti pola makannya.

Charlie memang mengalami gangguan makanan Avoidant Restrictive Food Intake Disorder (ARFID), di mana ia hanya mau menyantap jenis makanan tertentu. Salah satu makanan yang paling ditakutinya adalah apel dan pisang.

Tapi semenjak mengikuti acara ini, Charlie mulai mau menghadapi rasa takutnya saat melihat pisang dan apel. Kini ia mulai menyantap ikan tuna hingga ayam untuk menu makanannya.

3. Fobia Saus Tomat

Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga SausFobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus Foto: Site News

Terdengar receh dan sepele, tapi fobia saus tomat yang dialami oleh seorang chef bernama Simon tentu saja membuat hidup dan pekerjaannya lebih susah. Menjadi seorang chef, tentunya ia harus berhadapan dengan tomat sampai saus tomat setiap harinya.

Chef berusia 41 tahun itu, paling takut atau fobia jika disuruh menyantap saus tomat, pasta, nasi, buah dan sayuran.

"Membayangkan mencicipi sedikit saus tomat di mulut saja, sudah membuat saya merinding. Jika saya harus berhadapan dengan mereka saat masak, saya pasti menggunakan sarung tangan," sambungnya.

Sehari-harinya, ia hanya mau menyantap daging dengan kentang. Burger tanpa saus tomat dan keripik kentang selama lebih dari 20 tahun. Untungnya setelah mengikuti acara ini, Simon mulai menghadapi rasa takutnya pada makanan tertentu.

4. Fobia Makanan

Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga SausFobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus Foto: Site News

Seorang wanita bernama Michaela Harris (26) yang tinggal di Middlesbrough, Inggris, membagikan kisahnya berjuang melawan phobia makanan langka yang dideritanya. Michaela mengaku bahwa ia fobia dengan makanan. Melihat makanan saja membuatnya merasa mual.

Satu-satunya yang bisa ia makan adalah chicken nugget dan keripik. Tentu saja pola makannya ini tidak sehat. Berat badannya pun menurun drastis. Kini bobotnya tak lebih dari 31 kg saja.

Michaela mulai mengalami gangguan makan ini setelah tertekan usai hubungan asmaranya berakhir di tahun 2016 lalu. Selama lebih dari 4 tahun ia hanya memakan chicken nugget saja. Bahkan chicken nuggetnya ini harus dilapisi tepung dan dibeli dari Islandia.

Kini secara perlahan Michaela mulai berobat dan mencoba beberapa jenis makanan. Ia berharap bisa mendapatkan nafsu makannya kembali dan pola makannya yang normal.

5. Fobia Sayuran dan Buah

Fobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga SausFobia Makanan Sehari-hari yang Ekstrem dan Bikin Susah, Ada yang Takut Pisang hingga Saus Foto: Site News

Ryan Howarth yang berasal dari Andover, Hampshire, Inggris mengidap 'Selective Eating Disorder' atau gangguan makanan. Gangguannya ini membuat ia hanya memakan chicken nugget dan kentang goreng, selama 17 tahun lebih.

Selain chicken nugget dan kentang goreng, biasanya Ryan dalam waktu tertentu ia memilih steak, sosis, pasta, dan permen. Ketika ditawarkan makanan lain, Ryan merasa aneh dan enggan mengonsumsi makanan itu. Terutama sayuran dan buah-buahan.


Menyadari hal ini, pihak keluarganya mulai khawatir bahwa fobia makan Ryan akan mengganggu kesehatannya. Sehingga keluarganya, terutama sang ibu, meminta Ryan untuk ikut terapi. Setelah melalui beberapa sesi terapi dengan psikolog, Ryan kini berhasil mencoba makanan baru.

Kini Ryan lebih senang mengonsumsi berbagai sayuran dan buah. Nanas menjadi salah satu buah kesukaannya. Ia juga menyadari adanya peningkatan energi di tubuhnya, setelah ia mulai mengganti pola makannya.

Baca Juga: Takut Makanan dan Masak, Ini 5 Fobia Makanan yang Aneh di Dunia




(sob/odi)

Hide Ads