4. Disarankan makan mie instan dengan sumber nutrisi lain
World Instant Noodle Association (WINA) menyarankan konsumsi mie instan diimbangi dengan sumber nutrisi lain seperti sayuran dan sumber protein.
Pemerintah Indonesia membuat kebijakan agar mie instan bisa jadi lebih bergizi meski dijual murah. Caranya dengan fortifikasi atau menambahkan nutrisi seperti zat besi dan vitamin serta mineral lain pada tepung terigu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contohnya adalah vitamin B3 dan B9 yang merupakan jenis vitamin 'larut dalam air'," kata @gizipedia.id.
![]() |
5. Mengganti air rebusan akan mengurangi cita rasa mie instan
Air rebusan mie instan ternyata TIDAK PERLU diganti karena ketika kamu melakukannya, kamu membuang sebagian besar vitamin larut air yang ada pada rebusan pertama saat mie dipanaskan.
Selain menurunkan nilai gizinya, mengganti air rebusan mie instan juga akan mengurangi cita rasanya. Air rebusan mie instan yang dibuang akan menurunkan cita rasa mie.
"Sebelum produk diluncurkan, racikan mie sudah diteliti agar sesuai dengan selera konsumen. Agar rasanya mantap buatlah sesuai cara penyajian: Tuang mie dan kuahnya ke dalam mangkuk. Aduk dengan bumbu hingga merata," jelas @gizipedia.id.
Kesimpulannya, mengganti air rebusan mie instan tidak perlu dilakukan. Mengganti air ini juga tidak membuat mie instan jadi lebih sehat.
Simak Video "Ahli Gizi Tak Sarankan Sahur Pakai Mi"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/dvs)