Fajrin Rasyid, Direktur Digital Telkom Dulu Pernah Jualan Mie Ayam

Fajrin Rasyid kini menduduki posisi sebagai Direktur Digital Telkom. Tak banyak yang tahu kalau ia dulu pernah berjualan mie ayam saat masih kuliah.

Setiap orang berkesempatan untuk sukses, asal mau berusaha pasti ada jalan. Seperti kisah Fajri Rasyid yang pernah berjualan mie ayam namun kini sukses menempati jabatan sebagai direktur.

Semangkuk mie ayam mungkin mudah dibuat, racikan mie yang disajikan dengan ayam suwir berbumbu, bakso dan pangsit rebus memang menggoda. Siapa sangka, mantan penjual mie ayam kini justru dikenal sebagai direktur.

Pria dengan nama lengkap Muhammad Fajrin Rasyid resmi menduduki posisi sebagai Direktur Digital PT Telkom Indonesia per tanggal 19 Juni 2020. Sebelumnya, Fajrin juga dikenal senagai Co-Founder sekaligus Presiden Buka Lapak.

Kini Fajrin berada di level jabatan tinggi, tapi ia memulai karirnya dari nol. Bahkan semenjak kuliah, Fajrin pernah berjualan mie ayam. Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini tak sendiri, ia berjualan mie ayam bersama teman-temannya sesama mahasiswa. Lewat tayangan video youtube Lina Maulida (24/7) diiceritakan perjalanan Fajrin yang dulunya merupakan penjual mie ayam.

Fajrin yang lahir di Jakarta 11 September 1986 ini memilih kantin asrama kampus sebagai tempatnya berjualan mie ayam. Usahanya ini dijalankan demi mendapatkan uang tambahan. Fajrin juga menggandeng Ahmad Zaky, teman kuliahnya yang kini dikenal sebagai mantan CEO Bukalapak.

Fajrin dan Zaky setiap hari mengelola lapak mie ayamnya bergantian, mereka juga mengajak teman-temannya untuk menjalankan bisnis mie ayam. Sayangnya bisnis mie ayam ini tak berumur panjang karena hanya mampu bertahan selama satu bulan.

"Alhamdullilah, bisnis mie ayam itu berjalan satu bulan saja," ujar Fajrin saat menjadi pembicara di acara Jogja Startup Day 2019 di Universitas Amikom Yogyakarta.

Banyak hal yang dijadikan pelajaran oleh Fajrin dari bisnisnya yang bangkrut ini. Ia menganalisis, usahanya tak bertahan lama karena dijalankan secara tidak fokus. Fajrin saat itu jualan sambil kuliah, demikian juga dengan teman-temannya yang bekerja sama menjual mie ayam ini.

Saling mengandalkan satu sama lain menjadikan bisnis ini justru ambruk. Dalam sebuah wawancara, Fajrin menceritakan lapak mie ayamnya ini pernah ramai pembeli namun tak ada yang menjaga kios sehingga pembeli tak dilayani dengan baik.

Belajar bertanggung jawab menjalani usaha menjadikan Fajrin dan Zaky sukses membangun Bukalapak. Kini mantan penjual mie ayam ini tengah sibuk menjalani aktivitas sebagai Direktur Digital Telkom, sementara Ahmad Zaky beberapa waktu lalu masuk sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia setelah Bukalapak melakukan initial public offering (IPO) awal Agustus 2021.